Bali: Accelerating Consumer Transformation for Sustainability in Indonesia atau ACT! Project berkolaborasi bersama Narasi Academy memperkuat kesadaran anak muda terkait konsumsi keberlanjutan melalui kegiatan Narasi dan ACT! Project Go to Campus: di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bali. Topik konsumsi berfokus
kepada komoditas teh, kopi, cokelat, dan kelapa sawit.
ACT! Project merupakan konsorsium yang terdiri dari Rainforest Alliance, Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dan Cocoa Sustainability Partnership (CSP), yang didukung Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia. Inisiatif ini menekankan pentingnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan dan sosial pilihan mereka, terhadap proses produksi di hulu dan rantai distribusi.
Melalui keputusan untuk konsumsi secara sadar (mindful consumption), kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik melalui keputusan sederhana saat membeli dan mengonsumsi produk sehari-hari. Acara dibuka dengan games interaktif dan dilanjutkan dengan workshop "Good Taste, Good Impact: Pilihan Konsumsi untuk Keberlanjutan Lingkungan". Workshop ini menghadirkan Marketing Practitioners and General Manager Boemi Botanicals, Ribka Anastasia dan Marketing Manager APAC, Krakakoa, R.H. Pranata Koesmadiredja.
"Sustainability is not a trend, melainkan cara kita hidup untuk bertahan hingga generasi-generasi yang akan datang. Bagi Boemi Botanicals, sertifikasi adalah mekanisme yang efektif untuk menunjukkan kepada konsumen mengenai komitmen kami menggunakan bahan-bahan yang diproduksi secara bertanggung jawab dan dari sumber yang lestari," jelas Ribka, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Senada dengan Ribka, Pranata juga mengungkapkan terobosan Krakoa untuk keberlanjutan. "Dalam proses yang disebut 'bean to bar', Krakakoa melatih petani untuk menerapkan sustainable agroforestry dan menerapkan perdagangan yang adil atau fair trade, Krakakoa membeli biji kakao dari petani dengan harga lebih tinggi dari pasar. Hal ini selaras dengan salah satu misi Krakakoa, yaitu melawan kemiskinan," jelas Pranata.
Baca Juga :
Bank Dunia: Harga Komoditas Turun hingga 2026, Emas Masih NaikSesi kedua dilanjutkan dengan talk show bertema "Konsumsi Kita, Tanggung Jawab Siapa?" dengan menghadirkan Chief Creative Officer Narasi sekaligus influencer Jovial Da Lopez, dan Manager Consumer Campaign and Engagement Rainforest Alliance Indonesia, Margareth Meutia.
"Melalui ACT! Project, kami mendorong konsumen untuk lebih kritis dalam mengonsumsi berbagai produk. Ada banyak kriteria dalam sertifikasi yang bisa dikenali untuk mengetahui suatu produk dihasilkan dengan benar atau tidak. Mengingat jumlah populasi atau konsumen yang terus bertambah, maka gaya konsumsi kita akan sangat berdampak bagi lingkungan dan kehidupan sosial kita," jelas Margareth.
Jovial mengingatkan urgensi kesadaran konsumen untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir bandang yang dialami Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Bencana ini menjadi momen yang tepat bagi kita semua untuk menyadari dampak dari pilihan dan gaya konsumsi kita. Akses terhadap produk-produk yang sangat mudah menyebabkan over consumption, maka hal terpenting yang perlu kita bangun saat ini adalah rasa peduli dan tanggung jawab dalam diri kita, khususnya dalam hal konsumsi berbagai produk. Apa yang kita konsumsi, darimana asal produk yang kita konsumsi, dan bagaimana produk itu dihasilkan, adalah hal-hal yang harus kita pertanyakan sebelum mengonsumsi produk apapun," kata Jovial.
Narasi dan ACT! Project Go to Campus” di Bali ini merupakan kegiatan campus activation kedua yang bertujuan untuk mendorong konsumsi keberlanjutan pada anak muda Indonesia yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta. Sebelumnya, acara serupa telah diselenggarakan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 17 Oktober 2025. Kolaborasi antara ACT! Project dengan Narasi dimulai dari Jogja Coffee Week 2025 pada 5–7 September 2025, yang juga menghadirkan Jovial Da Lopez.




