Purbaya Laporkan Kinerja DJBC dan DJP ke Presiden Prabowo

eranasional.com
16 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, ERANASIONAL.COM — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan laporannya perkembangan terkini soal pembenahan kinerja Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP)  kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet Merah Putih di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (14/12/2025) malam.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram @sekratariskabinet. Disebutkan dalam rapat itu Prabowo meminta laporan terkait kondisi perekonomian saat ini.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan setelah meninjau lokasi terdampak bencana, Prabowo memanggil beberapa menteri untuk membahas dua tema besar, yakni penanganan bencana dan kesiapan menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Saat membahas perkembangan stabilitas ketahanan pangan dan harga kebutuhan pokok jelang Nataru, Prabowo juga meminta informasi perkembangan ekonomi RI, termasuk kondisi pajak dan bea cukai.

“Perkembangan stabilitas ketahanan pangan dan harga kebutuhan pokok. Selain itu, turut dibahas perkembangan terkini perekonomian di Tanah Air, termasuk bea cukai dan pajak,” kata Teddy dalam unggahan di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Senin (15/12).

Prabowo juga membahas pemberian insentif terhadap beberapa sektor untuk kelancaran liburan akhir tahun, terutama diskon tarif tol, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, serta fasilitas publik lainnya.

Terkait penanganan bencana, Teddy mengatakan Prabowo ingin pembangunan perumahan sementara dan perumahan tetap untuk seluruh korban bencana Sumatera dikebut.

“Presiden ingin secepat mungkin segera selesai dibangunkan,” imbuh Teddy.

Selain itu, Prabowo ingin melakukan penambahan secara maksimal alat berat dan truk air minum, persediaan air bersih, serta toilet portable, terutama di lokasi yang paling terdampak.

“Presiden ingin Menteri PU memastikan semua pengungsi mendapat kebutuhan tersebut,” tutupnya.

Purbaya berhasil mengungkap ancaman pembekuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hingga merumahkan 16 ribu pegawai bukan perintahnya.

Ancaman itu akan diterapkan jika dalam satu tahun kinerja Bea Cukai tidak membaik. Purbaya mengaku perintah pembekuan hingga merumahkan 16 ribu pegawai bukan muncul darinya, melainkan perintah dari atasan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dukung Kelancaran Logistik Pada Periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026, KAI Logistik Perluas Titik Layanan
• 11 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
• 22 jam lalusuara.com
thumb
Google Translate hadirkan fitur terjemahan "real-time" lewat headphone
• 21 jam laluantaranews.com
thumb
Prabowo ke Jajaran Kabinet: Kalau Dimaki Tenang Saja, Tetap Kerja untuk Rakyat
• 15 jam laludetik.com
thumb
Meski TKD Dipangkas, Misbakhun Pastikan Pembangunan Daerah Tetap Berjalan
• 33 menit laluviva.co.id
Berhasil disimpan.