Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan masih ada sejumlah pihak di pemerintahan yang bergerak lamban dalam merespons suatu masalah.
Menurut Prabowo, hal ini disebabkan karena mereka terlalu menghamba pada aturan yang ada.
"Di sana-sini masih juga ada pihak-pihak dari pemerintah kita sendiri yang kurang cepat bergerak, terlalu banyak menghamba kepada peraturan," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).
Prabowo menegaskan, aturan dibuat oleh manusia. Karenanya, dia meminta, aturan yang merugikan negara dan masyarakat agar segera dirombak.
"Kalau peraturan apa pun, peraturan menteri apalagi yang di bawah itu, Perpres sekalipun, Undang-Undang sekalipun yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, kita tidak boleh ragu-ragu," jelas Prabowo.
Dia mencontohkan, salah satu terobosan yang dilakukannya adalah dengan membuat kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini rupanya membawa dampak positif saat terjadi bencana di Sumatera.
Dengan adanya efisiensi, menurut Prabowo, sisa anggaran yang ada bisa dimanfaatkan lebih baik sehingga memperkuat penanganan bencana.
"Contoh yang saya katakan, kalau di awal pemerintah kita, di awal bulan-bulan pertama, kita tidak melakukan efisiensi penghematan besar-besaran, kita sekarang tidak punya... ya kita akan punya tapi kita tidak sekuat sekarang," ujarnya.





