Tiga Pekan Pasca Bencana, 28 Daerah Masih Tanggap Darurat

kompas.id
7 jam lalu
Cover Berita

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Tiga pekan setelah bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera, sebanyak 28 kabupaten/kota masih berstatus tanggap darurat. Pencarian korban hilang, distribusi logistik, dan pembukaan jalur yang terputus masih dalam upaya.

Kepala Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga Senin (15/12/2025), jumlah korban meninggal akibat bencana tercatat sebanyak 1.030 jiwa dan 206 orang lainnya masih hilang.

Dari jumlah itu, korban tewas di Aceh tercatat 431 jiwa, di Sumatera Utara sebanyak 355 jiwa, dan di Sumatera Barat 244 jiwa.

Adapun korban hilang terbanyak berada di Sumbar, yakni mencapai 90 orang, Sumut 84 orang, dan Aceh 32 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 608.980 jiwa, dengan jumlah terbanyak ada di Aceh, 572.862 jiwa.

Abdul mengatakan, upaya pencarian, distribusi logistik, dan pembukaan jalur yang terputus masih menjadi prioritas penanganan bencana selama perpanjangan masa tanggap darurat. “Saat ini masih ada 28 kabupaten/kota yang masih pada status tanggap darurat perpanjangan,” kata Abdul konferensi pers penanganan bencana Sumatera secara daring, Senin sore.

Dari jumlah itu, kata Abdul, ada 12 kabupaten/kota di Aceh masih berstatus tanggap darurat, yakni Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Gayo Lues, Lhoksumawe, Nagan Raya, dan Pidie.

Sementara di Sumut ada 8 kabupaten/kota yang masih bertstatus tanggap darurat, yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Medan, Langkat, Humbang Hasundutan, dan Nias Selatan. Adapun di Sumbar ada juga masih ada 8 kabupaten/kota yang masih berstatus tanggap darurat, yaitu Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Padang, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan Kota Pariaman.

Dia menambahkan, upaya distribusi logistik ke daerah yang terdampak bencana masih terus dilakukan melalui jalur darat maupun jalur udara. Pada Senin, tim gabungan menyalurkan 46,3 ton logistik di Aceh menggunakan helikopter, pesawat, dan truk. Bantuan serupa juga disitribusikan ke wilayah Sumut dan Sumbar, khususnya menuju lokasi pengungsian di masing-masing kabupaten/kota.

Selain itu, pemerintah juga terus mengupayakan perbaikan jalur yang masih terputus. Di Aceh, jembatan bailey yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup jalur. Akses jembatan yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dengan Bener Meriah juga sudah bisa dilalui kendaraan roda empat secara terbatas.

Di Sumut, perbaikan jembatan bailey di Kabupaten Tapanuli Tengah sepanjang 33 meter juag sudah selesai. Pembukaan jalan lintas dari Tapanuli Selatan menuju Tapanuli Utara juga terus dilakukan.

Sementara di Sumbar, akses jalan yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi sudah bisa dilalui. Adapun jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Padang Pariaman diperkirakan bisa selesai dalam kurun waktu 2-3 hari ke depan.

Baca JugaBencana Sumatera, Alarm Keras Krisis Iklim dan Perbaikan Tata Kelola Lingkungan

 

Fase awal pemulihan

Menurut Abdul, pemerintah masih terus melakukan upaya percepatan tanggap darurat agar daerah-daerah tersebut bisa menuju fase pemulihan awal. Modifikasi cuaca terus dilakukan agar pencarian korban, distribusi logistik, dan perbaikan jembatan tidak terganggu oleh cuaca buruk.

Hingga saat ini, tiga kabupaten di Aceh yang memasuki fase awal pemulihan, yaitu Aceh Besar, Aceh Tenggara, dan Subulussalam. Di Sumut, daerah yang masuk fase awal pemulihan ada Kota Padang Sidempuan.

Rencana pembangunan hunian sementara untuk korban bencana juga masih dimatangkan. Di Sumut, sudah ada tiga kabupaten yang mengajukan kebutuhan huntara, yaitu di Tapanul Tengah, Tapanuli Selatan, dan Humbang  Hasundutan. Di Aceh, tiga kabupaten juga sudah membuat perencanaan untuk huntara, yaitu Aceh Tengah, Pidie, dan Gayo Lues.

Sementara itu, Kepala Dinas Eergi dan Sumber Daya Mineral Aceh Taufik mengarakan, upaya pemulihan listrik dan bahan bakar di Aceh masih terus dilakukan. Dia mengakui, saat ini sejumlah daerah di Aceh masih mengalami pemadamam listrik karena beberapa tower dan jaringan listrik yang rusak akibat bencana masih dalam masa perbaikan.

Sementara untuk bahan bakar, Taufik menyebut, kondisi ketersediaan bahan bakar di 19 kabaupaten/kota di Aceh sudah relatif normal. Sementara empat kabupaten lainnya masih pemulihan, yaitu Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dituding Jadi Pelakor, Davina Karamoy Ngaku Sering Diselingkuhi
• 2 jam laluinsertlive.com
thumb
Sinopsis WANITA ISTIMEWA SCTV Episode 124, Hari Ini Senin 15 Desember 2025: Kecurigaan Mirsa Memuncak, Reza Minta Maaf di Tengah Ketegangan
• 4 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Senyum Ammar Zoni saat Tiba di Lapas Cipinang, Dipindahkan Sementara dari Nusakambangan untuk Keperluan Persidangan
• 9 jam lalugrid.id
thumb
Teguhkan Kepedulian Sosial, DPP Partai Demokrat Gelar Bulan Bakti Demokrat 2025
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
5 Cara Unik Merayakan Akhir Tahun ala Sagitarius
• 8 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.