Wamenkomdigi minta keamanan siber jadi "life skill"

antaranews.com
14 jam lalu
Cover Berita
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria meminta generasi muda menjadikan keamanan siber sebagai kecakapan hidup (life skill) seiring tingginya aktivitas digital dan penetrasi internet di Indonesia.

"Kami mengajak rekan-rekan semua untuk menjadikan 'cyber security' sebagai 'life skill'. Ini yang penting, sebagai 'life skill' untuk mempelajari seluruh dasar keamanan cyber," ujar Nezar melalui rekaman video dalam "Cyber Security School Competition & Expo 2025" di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin.

Nezar mengatakan generasi muda saat ini menjadi kelompok paling dominan berinteraksi di ruang digital.

Tingkat penetrasi internet di Indonesia yang telah mencapai 80,6 persen, kata dia, menunjukkan tingginya aktivitas masyarakat di dunia maya, sekaligus membuka kerentanan berbagai risiko siber, terutama kebocoran data pribadi dan serangan keamanan digital.

Menurut dia, ekosistem digital nasional masih menghadapi persoalan akibat rendahnya kesadaran keamanan siber di tingkat pengguna.

Karena itu, kata Nezar, kemampuan melindungi diri secara mandiri atau "self-protection" di ruang siber perlu dimiliki, terutama generasi muda yang aktif menggunakan teknologi digital.



Baca juga: Wamenkomdigi: Komunikasi penentu keberhasilan kebijakan pemerintah

Nezar menyampaikan bahwa keamanan siber tidak hanya berkaitan dengan perangkat lunak atau sistem, tetapi juga menyangkut perilaku manusia sebagai pengguna.

Sebagian besar pelanggaran keamanan siber, menurut dia, justru bersumber dari kesalahan manusia, mulai dari kelalaian hingga minimnya pemahaman dasar keamanan digital.

"Karena sebagian besar pelanggaran cyber berasal dari kesalahan manusia, kembangkan keterampilan teknis dan juga manajemen di bidang ini, terus belajar dan berkolaborasi," ujar Nezar.

Untuk mendukung kesiapan itu, kata Nezar, Kemenkomdigi telah menjalankan program literasi digital nasional yang menitikberatkan pada empat pilar utama, salah satunya keamanan digital.

Program tersebut antara lain diwujudkan melalui Digital Talent Scholarship yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.

Ia menilai kompetisi keamanan siber menjadi ruang mengasah keterampilan teknis generasi muda sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa keamanan digital merupakan bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari.

Melalui kompetisi semacam itu, peserta didorong tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga cara membangun arsitektur sistem digital yang aman dari sisi perencanaan hingga implementasi.

Nezar berharap kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dapat memperkuat arsitektur keamanan siber nasional.

"Kita tidak ingin menjadi sekadar pengguna. Kita ingin menjadi tuan di negara kita sendiri," kata Nezar.

Baca juga: Wamenkomdigi soroti bias budaya di platform AI

Baca juga: Cegah kejahatan siber, BRI edukasi nasabah pentingnya jaga kerahasiaan data transaksi perbankan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jembatan Gantung Penghubung 3 Desa di Jember Putus Diterjang Banjir
• 34 menit lalurctiplus.com
thumb
Preview & Jadwal Timnas Indonesia vs Thailand di Perebutan Perunggu SEA Games
• 24 menit lalukumparan.com
thumb
Kriminal kemarin, bayi tewas dianiaya lalu pria ancam ibu karena sabu
• 5 jam laluantaranews.com
thumb
Kepala Negara Lain Mau Kirim Bantuan, Prabowo: Saya Bilang Kami Mampu
• 19 jam laludetik.com
thumb
Wakapolri: Polri Akan Optimalkan Layanan 110 saat Mudik Natal-Tahun Baru
• 21 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.