Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menegaskan penanganan bencana di Sumatra membutuhkan waktu yang tidak singkat hingga kondisi kembali normal. Prabowo memperkirakan proses pemulihan dapat memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
“Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam tiga hari, empat hari, lima hari. Mungkin dua sampai tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal,” kata Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Prabowo bersyukur penanganan bencana di tiga provinsi terdampak mulai menunjukkan perkembangan positif. Terutama, dalam pemulihan pasokan listrik.
“Syukur alhamdulillah, sebagian besar masalah listrik sudah menyala. Masih ada beberapa yang harus kita percepat,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo: APBN Siap Tangani Bencana Berkat Kebijakan Efisiensi Anggaran
Presiden mengingatkan masih terdapat titik-titik berbahaya, khususnya kabel listrik yang terendam banjir. Kondisi tersebut dinilai berisiko menimbulkan korban jiwa jika tidak ditangani dengan hati-hati.
“Kabel-kabel kalau masih lewat air yang banjir itu berbahaya. Ini bisa mengakibatkan korban nyawa kalau tidak hati-hati,” tegas Prabowo.
Prabowo mengapresiasi kerja keras para petugas di lapangan, khususnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan PT PLN (Persero), yang terus bekerja di tengah kondisi sulit dan penuh risiko.
“PU dan PLN bekerja dengan sangat keras, menghadapi kondisi yang sangat menantang. Mereka sudah berada di lapangan belasan hari,” kata Prabowo.




