VIVA – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera pada akhir November lalu terus mendapat perhatian publik. Bencana banjir bandang dan tanah longsor ini disinyalir terjadi akibat pembalakan liar.
Bencana yang menyebabkan setidaknya 1.022 orang tewas (hingga Senin 15 Desember 2025) ini juga tak luput mendapat perhatian hingga di kalangan anak-anak sekolah dasar. Bahkan sejumlah anak-anak sekolah dasar (SD) Muhammadiyah Kauman, Yogyakarta.
Dalam video yang viral di media sosial, sejumlah siswa-siswi di sekolah dasar tersebut terlihat membuat pertunjukkan panggung terkait bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. Pertunjukan panggung itu berhasil menarik perhatian publik lantaran sejumlah scene yang diduga memarodikan tindakan pejabat publik saat mengunjungi korban banjir Sumatera dan viral beberapa waktu lalu.
Scene pertama dalam video yang diunggah di akun TikTok @merpati77_memperlihatkan salah satu siswa SD nampak memikul karung beras. Scene ini seolah menggambarkan momen viral salah satu pejabat publik yang nampak memikul karung beras saat mengunjungi korban banjir di Sumatera.
Selain itu, publik juga dibuat terkesima dengan scene yang diduga juga menyindir soal izin lahan sawit. Dalam scene itu, memperlihatkan seorang siswa dengan kemeja putih dan dasi serta peci hitam membawa sebuah map. Map tersebut ditempeli dengan tulisan ’Izin lahan sawit’. Sementara itu, anak lainnya yang menggunakan jas hitam kemudian memberikan sebuah amplop. Setelahnya tampak siswa yang membawa map tersebut berjabat tangan sambil menyerahkan map tersebut kepada rekannya berjas hitam itu.
Parodi lainnya yang juga menjadi sorotan adalah saat seorang siswa berada di sebuah trolly seperti memperagakan pembagian bantuan sosial kepada pengungsi. Siswa tersebut terlihat melempar bantuan sosial ke arah pengungsi. Scene tersebut disebut-sebut menyindir salah satu pejabat publik yang terlihat pernah melempar bantuan dari atas helikopter kepada pengungsi.
Satu lagi yang juga tak luput dari pementasan tersebut adalah momen saat seorang anak menggunakan rompi hitam bertuliskan namanya. Penampilan ini seolah-olah menyindir momen salah satu pejabat publik yang terekam menggunakan rompi taktis saat mengunjungi korban banjir Sumatera baru-baru ini.





