Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga (PPN) merespons keluhan masyarakat ihwal melonjaknya harga LPG di wilayah Aceh imbas bencana banjir dan longsor.
Direktur Utama PPN Mars Ega Legowo menuturkan, tingginya harga LPG hanya terjadi di Banda Aceh, Bireun, Pidie, dan sebagian wilayah di Aceh Barat Daya. Sedangkan, stok LPG terbesar di Provinsi Aceh berada di Arun, Lhokseumawe.
Menurut Mars Ega, jalur distribusi dari Lhokseumawe ke Banda Aceh terputus sehingga proses pemenuhan pasokan terganggu.
"Nah, langkah-langkah yang kami lakukan adalah pertama, kami membuat alternatif jalur pasokan baru, yaitu menggunakan jalur laut,” kata Ega di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Dia menjelaskan, saat ini PPN mengoperasikan dua kapal kapal Ro-Ro atau kapal geleser-masuk/geleser-keluar yang akan memasok LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh.
Selain itu, terdapat lima truk yang berangkai dari Dumai, Riau dan juga Jawa Barat yang menuju Lhokseumawe.
"Menyusul ke depan, ini sudah ada tambahan sembilan truk tanking yang kita antar ke Lhokseumawe untuk melakukan tambahan pasokan ke Banda Aceh dan sekitarnya," imbuh Mars Ega.
Baca Juga
- Alasan Pemprov Aceh Minta Bantuan ke UNICEF hingga UNDP untuk Tangani Bencana
- Pengaktifan 87% Menara Telekomunikasi di Aceh yang Sudah Diperbaiki Terhambat Listrik
- AAUI: Estimasi Klaim Asuransi Properti & Kendaraan Rp567 Miliar imbas Bencana Aceh-Sumatra
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa PPN bersama pemerintah daerah akan membuat operasi pasar. Langkah itu diambil demi memberantas spekulan yang menjual LPG dengan harga tinggi. Kendati, dia belum bisa merinci kapan operasi pasar itu bakal dilaksanakan.
"Dengan operasi pasar, ini nanti akan kita lokalisir penjualannya. Namun demikian, kami memprioritaskan pasokan saat ini ke dapur-dapur umum dulu,” ujarnya.
Upaya pemulihan kegiatan masyarakat di daerah bencana banjir dan longsor terus dilakukan pemerintah bersama sejumlah korporasi. Langkah itu untuk memastikan aktivitas masyarakat kembali bangkit.
Satu langkah strategis dalam memulihkan kegiatan masyarakat dilakukan dengan menjamin pasokan energi, baik BBM maupun gas LPG tetap tersalurkan hingga ke area-area yang masih terisolasi.
PT Pertamina (Persero), misalnya melakukan terobosan dengan melakukan metode pengiriman sling load menggunakan helikopter sebagai upaya mempercepat penyaluran LPG ke wilayah Bener Meriah, Aceh, yang akses daratnya terputus akibat bencana.
Pengiriman Bright Gas 12 kg sebanyak 72 tabung dilakukan menggunakan metode sling load atau menggantungkan barang dengan kabel sling pengaman, palet penyangga plastik, dan safety net, sudah dicek tingkat keamanannya.
Model distribusi melalui sling load itu untuk pertama kalinya dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan di setiap tahapannya, mulai dari pengecekan dan prosedur keselamatan, batas ketinggian terbang helikopter, panjang kabel sling, hingga penyusunan LPG agar bantuan energi ini tiba dengan cepat.



