Pasca Banjir dan Longsor, Wali Kota Padang Potong Tarif Air 50 Persen

tvrinews.com
11 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Tio Furqan Pratama

TVRINews, Padang

Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengambil langkah cepat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana hidrometeorologi, berupa banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi mengumumkan pemberian potongan tarif sebesar 50% bagi seluruh pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Padang. Kebijakan ini merupakan bentuk kompensasi atas gangguan pelayanan air bersih pasca-bencana.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Padang Nomor 817 Tahun 2025 tentang Pemberian Pengurangan Tarif Air Minum bagi Pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Akibat Banjir dan Longsor Tahun 2025.

Fadly Amran, saat dikonfirmasi pada Senin, 15 Desember 2025 menegaskan bahwa pemotongan tarif ini adalah perwujudan komitmen Pemko Padang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.

“Ya, sudah ditandatangani. Kita berikan pemotongan tarif sebesar 50% bagi pelanggan Perumda AM Kota Padang,” ujar Fadly Amran.

Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil mengingat Perumda AM tidak dapat melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan kapasitas normalnya akibat kerusakan infrastruktur pasca-bencana.

“Saat Perumda kita tidak bisa melayani masyarakat 100% sesuai kapasitasnya, maka kita pun memberikan kompensasi yang meringankan masyarakat,” tambah Wali Kota.

Fadly Amran berharap pemotongan tarif ini dapat membantu meringankan beban finansial masyarakat, khususnya pelanggan Perumda AM yang tengah berupaya pulih dari dampak banjir dan longsor.

Kebijakan pengurangan tarif ini disambut baik oleh masyarakat, terutama di wilayah yang mengalami gangguan distribusi air yang signifikan.

Rita, salah satu pelanggan Perumda AM Kota Padang di kawasan Tabing, menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Wali Kota Padang. Ia mengakui bahwa pasokan air sempat terhenti total selama beberapa hari dan kini hanya mengalir secara bergilir.

“Air PDAM sudah mati beberapa hari. Kalau pun hidup masih bergilir. Jadi cukup fair kalau Pak Wali memberikan potongan tarif. Semoga PDAM segera bisa beroperasi normal lagi, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan,” tutur Rita.

Dengan ditetapkannya kebijakan keringanan tarif ini, Pemko Padang dan Perumda AM kini fokus penuh pada percepatan pemulihan seluruh jaringan dan instalasi yang rusak agar pelayanan air minum dapat kembali normal 100%.

Target utama adalah memastikan pasokan air bersih stabil, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang akan meningkatkan kebutuhan air bersih di tengah masyarakat.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Akan Tinjau Daerah Bencana Sumatera Seminggu Sekali
• 21 jam laludetik.com
thumb
Cara Mudah Daftar Barcode Pertalite untuk Transaksi BBM
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Gara-Gara Kasus Tumbler Hilang di KRL Satpam Ini Jadi Panik Saat Temukan Nasi Uduk di Kereta
• 22 jam laluparagram.id
thumb
9 Cara Lacak HP Hilang dalam Keadaan Mati atau Menyala
• 6 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Seskab Tegaskan Sumber Daya Besar-besaran Dikerahkan untuk Sumatra
• 2 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.