Jakarta, tvOnenews.com - Target medali emas Tim Indonesia sudah 65 persen terpenuhi. Dari 80 medali emas yang ditargetkan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, Tim Indonesia sudah mengantongi 52 medali emas.
Per hari Senin (15/12/2025), total Tim Indonesia sudah memiliki 85 medali dengan rincian 52 medali emas, 65 medali perak dan 68 medali perunggu. Walau hampir terpenuhi, Erick Thohir meminta Tim Indonesia tetap fokus di sisa ajang.
Kini tinggal tersisa empat hari lagi pertandingan sampai closing ceremony digelar pada 20 Desember 2025 mendatang. Meski saat ini Indonesia berada di papan atas klasemen sementara perolehan medali, Erick menilai situasi tersebut justru tidak boleh membuat atlet dan ofisial lengah.
"Ini tentu saya berharap jangan empat hari ke depan kita tidak fokus. Ini masih ada empat hari, tanggal 16, 17, 18, 19. Sampai titik penutupan, saya meminta kita harus fokus, konsentrasi. Semua cabang olahraga dan atlet harus tetap memberikan yang terbaik. Jangan melihat angka hari ini, ranking hari ini," ujar Erick.
Menurut Erick, peluang Indonesia untuk menambah pundi-pundi medali masih sangat terbuka lebar. Sejumlah cabang olahraga masih menyisakan pertandingan penting yang berpotensi mendongkrak posisi Indonesia di klasemen akhir.
Ia bahkan menyebutkan potensi tambahan medali yang cukup besar jika seluruh cabang olahraga mampu tampil optimal hingga hari terakhir.
“Ada potensi 68. Kalau kita dapat setengahnya saja, 34, berarti kita sudah di angka 80 atau di atas 80 medali,” kata Erick.
Menpora menilai target tersebut realistis selama atlet tetap disiplin menjalankan program, menjaga fokus pertandingan, dan mampu mengontrol tekanan di fase krusial kompetisi.
Lebih lanjut, Erick juga mengingatkan bahwa momen menjelang akhir turnamen kerap menjadi ujian mental bagi para atlet. Oleh karena itu, ia meminta pimpinan cabang olahraga, pelatih, hingga tim pendukung untuk terus mengawal kondisi atlet, baik secara fisik maupun mental.
“Ini yang saya harapkan benar-benar semua cabang olahraga yang ada di lapangan, pemimpinnya atau timnya, dan tentu kami di sini mengawal. Jangan lengah sampai tanggal 19,” tegasnya.
Erick menambahkan, hasil sementara seharusnya dijadikan sebagai motivasi tambahan, bukan alasan untuk menurunkan intensitas dan kewaspadaan. Pasalnya, persaingan antarnegara masih berlangsung ketat hingga hari terakhir SEA Games 2025.
