KOMPAS.TV – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menyampaikan adanya sejumlah desa yang hilang akibat bencana alam yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Tito menyampaikan hal itu dalam laporannya kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, saat Sidang Kabinet Penanganan Bencana di Istana Negara, Senin (15/12/2025).
“Kami sampaikan juga bahwa ada beberapa desa yang hilang. Hilang karena longsor, kemudian ada yang terkena pinggir sungai, bantar, harus kita pindahkan,” kata Tito, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Baca Juga: Terkini! Wabup Ungkap Kondisi Bener Meriah Pascabencana: Akses Jalan ke Aceh Utara Mulai Terbuka?
Pihaknya, lanjut Tito, sudah berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait untuk merelokasi beberapa desa.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Ara Sirait, ada beberapa desa yang memang harus direlokasi, karena memang tidak aman di situ. Dan memang sudah habis.”
“Kami kerja sama dengan bupati daerah masing-masing untuk kita siapkan administrasi pemerintahan yang baru. Jadi nama yang lama tapi pemerintahannya baru,” tambahnya.
Dalam sidang itu, Tito juga telah menyampaikan bahwa Kemendagri telah mengirim sembilan tim ke daerah terdampak bencana.
Mereka bertugas membentuk posko untuk membantu penggantian dokumen kependudukan yang hilang bagi korban bencana.
“Kami laporkan juga untuk masalah dokumen. Dari Kemendagri kami sudah mengirim sembilan tim, untuk mulai dari sekarang membentuk posko untuk membantu dokumen-dokumen yang hilang, seperti KTP, akte kelahiran, dan lain-lain, dan kami gratiskan,” tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV
- menteri dalam negeri
- mendagri
- tito karnavian
- desa hilang
- banjir sumatera




