Jakarta, ERANASIONAL.COM — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dapat mencapai 5,2 persen, meskipun di tengah tantangan global yang masih berlanjut.
Menko Airlangga menambahkan kinerja pasar keuangan nasional juga menunjukkan tren positif, yang tercermin dari capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatat rekor tertinggi sejak Januari dan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Optimisme tersebut didasarkan pada kondisi indikator ekonomi makro yang hingga akhir tahun dinilai masih solid, mencakup kinerja pasar keuangan, sektor eksternal, hingga moneter yang menunjukkan tren positif.
“Sejumlah indikator utama masih berada pada level yang solid. Kami laporkan bahwa situasi indikator ekonomi makro sampai akhir tahun ini masih baik, termasuk terkait dengan indeks harga saham pun all time high dari Januari naik 20 persen dan ini salah satu tertinggi di Asia,” ujar Airlangga dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin(15/12/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa kinerja perdagangan luar negeri Indonesia masih mencatatkan hasil positif. Neraca perdagangan dilaporkan mengalami surplus sebesar 2,39 miliar dolar AS.
Sementara itu, kata Menko Airlangga, pada transaksi berjalan tahun 2025, Indonesia membukukan surplus sekitar 4 miliar dolar AS, meskipun sektor keuangan mencatatkan defisit sebesar 8,1 miliar dolar AS.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia tetap berada pada posisi yang kuat, yakni sekitar 150 miliar dolar AS, yang menjadi penopang stabilitas perekonomian nasional.
Dari sektor perbankan, Airlangga menyebutkan pertumbuhan kredit masih bergerak positif dengan capaian 7,36 persen. Di sisi kebijakan fiskal, uang primer yang disalurkan pemerintah tercatat tumbuh sebesar 13,3 persen atau setara dengan Rp2.136 triliun.
Dengan berbagai indikator tersebut, Airlangga menyatakan optimisme bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini dapat tercapai sesuai rencana, yakni di kisaran 5,2 persen.
“Jadi, efeknya tahun depan akan positif, dan juga tahun ini dengan tadi sebagian dari kementerian/lembaga, penggunaan anggarannya juga baik, jadi target 5,2 persen tahun ini insya Allah tercapai dan kuartal 4 juga insya Allah kenaikannya di atas 5,4 persen,” kata Airlangga.
