ASN Digital merupakan platform yang diluncurkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mempermudah akses pelayanan kepegawaian bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Platform ini dirancang agar semua layanan administrasi kepegawaian dapat diakses dalam satu sistem terpadu, mulai dari pengelolaan data sampai layanan berbasis Single Sign-On (SSO). Dengan adanya ASN Digital, pengelolaan data kepegawaian menjadi lebih efisien, cepat, dan aman.
Untuk meningkatkan keamanan data, ASN diwajibkan untuk mengaktifkan Multi-Factor Authentication (MFA). Aktivasi MFA diperlukan sebagai langkah untuk melindungi data dari akses ilegal dan untuk menjamin keamanan informasi pribadi ASN. Keberadaan MFA mencegah pencurian data yang semakin marak di era digital saat ini. Dengan mengaktifkan MFA, ASN berkontribusi terhadap upaya memperkuat keamanan data dan mencegah ancaman cyber.
Bagi yang tidak tahu cara Login ke ASN Digital dan aktivasi MFA, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Cara Login ke ASN Digital 2025 1. Akses Situs Resmi ASN DigitalLangkah pertama untuk login ke ASN Digital adalah dengan mengunjungi situs resmi di asndigital.bkn.go.id. Pengguna harus memastikan bahwa mereka mengakses tautan yang benar untuk menghindari situs palsu.
2. Masukkan NIP dan Kata SandiSetelah mengakses situs resmi, pengguna harus memasukkan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan kata sandi yang telah terdaftar. Kata sandi ini harus sama dengan yang digunakan pada akun MyASN atau Single Sign-On (SSO) ASN sebelumnya.
3. Proses Verifikasi dengan Kode OTPSetelah memasukkan data yang benar, pengguna akan diminta untuk memasukkan kode OTP (One-Time Password) yang dihasilkan oleh aplikasi authenticator. Kode ini biasanya terdiri dari enam digit dan hanya berlaku selama waktu tertentu, sehingga pengguna harus cepat dalam memasukkannya.
Proses Aktivasi Multi-Factor Authentication 1. Instal Aplikasi Authenticator yang DiperlukanUntuk mengaktifkan MFA, terlebih dahulu pengguna harus mengunduh aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Free OTP melalui Google Play Store atau App Store. Instalasi aplikasi ini merupakan langkah awal yang krusial dalam proses aktivasi.
2. Masukkan Akun yang TerdaftarSetelah menginstal aplikasi, pengguna dapat segera masuk ke website ASN Digital dengan menggunakan akun yang telah terdaftar. Pastikan untuk menggunakan NIP dan kata sandi yang benar untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
3. Cara Mendapatkan dan Memasukkan Kode OTPSetelah login, pengguna harus memilih menu untuk mengaktifkan MFA. Sistem akan mengarahkan pengguna untuk memindai kode QR yang ditampilkan di layar menggunakan aplikasi authenticator. Setelah pemindaian, aplikasi akan menghasilkan kode OTP yang harus dimasukkan ke dalam kolom verifikasi di website ASN Digital.
Hal yang Harus Diperhatikan Setelah MFA Aktif Perubahan Prosedur Login Setelah AktivasiDengan aktivasi MFA, setiap kali pengguna login ke ASN Digital, mereka harus melakukan verifikasi tambahan. Prosedur login baru akan mencakup pengisian NIP dan kata sandi, diikuti dengan kode enam digit dari aplikasi autentikator.
Pentingnya Menjaga Aplikasi AuthenticatorSetelah MFA diaktifkan, sangat penting bagi pengguna untuk menjaga keberadaan aplikasi autentikator di ponsel mereka. Jika aplikasi dihapus, pengguna tidak akan bisa mendapatkan kode OTP yang diperlukan untuk login, sehingga kehadiran aplikasi ini menjadi sangat penting.
Tindakan Preventif untuk Mencegah Masalah LoginPengguna harus selalu memastikan bahwa aplikasi authenticator berfungsi dengan baik dan melindungi informasi login mereka dengan baik. Disarankan untuk tidak membagikan username, password, maupun kode OTP kepada pihak lain. Jika terjadi masalah, seperti kode OTP tidak muncul, pengguna juga disarankan untuk mengsinkronkan waktu dalam aplikasi authenticator atau menghubungi admin kepegawaian instansi untuk mendapatkan bantuan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, ASN diharapkan dapat mengakses platform ASN Digital dengan lebih aman dan efisien. Keberadaan MFA bukan hanya kewajiban, namun juga investasi penting dalam melindungi data kepegawaian di era digital saat ini.



