Menkeu Pastikan Dana Pemulihan Bencana Tersedia, Siapkan Dana Rp 60 T Tahun Depan

kompas.com
8 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan dana APBN sebesar Rp 60 triliun untuk pemulihan bencana.

Hal ini disampaikannya menyusul perkiraan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa total kebutuhan anggaran pemulihan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera mencapai Rp 51,82 triliun.

Bendahara Negara memastikan, dana pemulihan itu tersedia.

"Even sebelum bencana sudah kita kumpulkan Rp 60 triliun dari situ. Jadi siap-siap mau dieksekusi apa nggak. Jadi begitu dibutuhkan Rp 60 triliun yang disebutkan oleh Pak Presiden, ya kita udah siap," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).

Baca juga: 276.249 Siswa dan 25.936 Guru Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Purbaya mengungkapkan, dana itu berasal dari hasil efisiensi dan penghematan untuk tahun 2026.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Purbaya Yudhi Sadewa , APBN, BNPB, dana pemulihan bencana&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNi8wNzU3MDM5MS9tZW5rZXUtcGFzdGlrYW4tZGFuYS1wZW11bGloYW4tYmVuY2FuYS10ZXJzZWRpYS1zaWFwa2FuLWRhbmEtcnAtNjAtdC10YWh1bg==&q=Menkeu Pastikan Dana Pemulihan Bencana Tersedia, Siapkan Dana Rp 60 T Tahun Depan§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Dia mengakui, masih banyak program Kementerian/lembaga yang tidak jelas, sehingga dananya pun bisa digunakan untuk hal lain.

"Dananya kan dari APBN. Waktu begitu APBN selesai di DPR, kita pelajarin, kita sisir semua program-program kementerian lembaga. Ternyata masih banyak program-program yang nggak jelas, rapat nggak jelas. Udah kita sisir semuanya," ucap Purbaya.

Adapun untuk tahun ini, BNPB hanya meminta dana sekitar Rp 1,6 triliun. Permintaan itu pun sudah disetujui pemerintah.

Purbaya menekankan, masih ada dana sekitar Rp 1,3 triliun lagi yang dapat dimanfaatkan. Intinya kata Purbaya, dana yang dibutuhkan tahun ini pun mencukupi.

Baca juga: Mendagri Sarankan 125.000 Baju Reject Batal Ekspor Dikirim ke Korban Bencana Sumatera

"Yang 2026 untuk rehabilitasi, kan. Kalau yang tahun ini kan ada BNPB kan udah ngajuin Rp 1,6 (triliun). Kita masih ada Rp 1,3 (triliun). Nggak tau dia mau ngajuin lagi. Mereka juga sebelumnya punya berapa ratus miliar. Jadi masih cukup," beber dia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan merelaksasi dana transfer ke daerah khusus untuk wilayah bencana, sehingga daerah tersebut pun dalam menggunakan anggarannya untuk membangun kembali.

"Terus tahun 2026 juga untuk daerah-daerah kena bencana akan ada relaksasi yang dananya ke daerah yang kita potong itu, kita longgarkan supaya mereka bisa bangun. Jadi nggak ada masalah untuk rehabilitasi bencana," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pelindo Tingkatkan Fasilitas Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
• 7 jam lalumerahputih.com
thumb
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Indonesia Borong Tiga Medali Emas Cabor Aquathlon, Makin Kokoh di Peringkat Kedua SEA Games 2025
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Menembak tambah emas lewat Fany Febriana di nomor trap putri
• 37 menit laluantaranews.com
thumb
Pemerintah siapkan relaksasi KUR bagi debitur terdampak bencana
• 15 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.