Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan lebih dari 10.000 personel untuk mendukung penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini dilakukan, guna memastikan proses evakuasi, distribusi bantuan, serta pelayanan kepada masyarakat terdampak berjalan optimal.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan sebanyak 10.999 personel yang disebar di tiga wilayah kepolisian daerah. Personel tersebut bertugas dalam operasi kemanusiaan, pengamanan, serta dukungan teknis di lapangan.
“Kekuatan personel Polri yang kami kerahkan berjumlah 10.999 personel, yang dibagi di Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, dan Polda Sumatera Barat,” ujar Kapolri.
Selain personel, Polri juga menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dan identifikasi untuk penanganan korban meninggal dunia. Tim trauma healing turut diterjunkan untuk memberikan pendampingan psikologis kepada warga terdampak.
“Kami juga menyiapkan tim DVI serta tim trauma healing sebanyak 82 personel untuk membantu pemulihan para korban,” kata Kapolri.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan, Polri menyiagakan pasukan Brimob sebagai kekuatan cadangan. Pasukan tersebut disiapkan di masing-masing wilayah dan dapat digerakkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
“Pasukan siaga Brimob telah kami persiapkan dan siap dikirimkan apabila dibutuhkan untuk memperkuat penanganan di daerah terdampak,” ucapnya.
Kapolri menambahkan, dukungan sarana dan prasarana juga menjadi perhatian utama. Polri mengerahkan kapal, helikopter, pesawat angkut, unit K-9, serta berbagai peralatan evakuasi untuk mendukung operasi kemanusiaan.
“Sarana pendukung kami siapkan secara fleksibel agar dapat digeser antarwilayah sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan,” jelas Kapolri.
Dalam mendukung kebutuhan masyarakat, Polri mendirikan posko tanggap bencana, posko logistik, dan posko kesehatan. Selain itu, dapur lapangan dan bantuan logistik turut disalurkan secara bertahap ke lokasi pengungsian.
“Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat di pengungsian dapat terpenuhi melalui penyaluran logistik dan pelayanan kesehatan,” tutur Kapolri.
Kapolri menyebutkan bahwa puluhan ribu warga telah mendapatkan layanan kesehatan, termasuk penanganan korban bencana melalui pemeriksaan DVI.
“Kami telah melayani puluhan ribu korban terdampak, termasuk pemeriksaan DVI terhadap korban bencana,” pungkasnya.
Editor: Redaksi TVRINews
