Unjuk rasa, Koalisi Masyarakat Aceh tuntut penuhi hak korban bencana

antaranews.com
7 jam lalu
Cover Berita
Banda Aceh (ANTARA) - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Aceh menuntut pemenuhan hak asasi manusia bagi korban bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Tuntutan disampaikan massa Koalisi Masyarakat Aceh dalam unjuk rasa di depan pintu gerbang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Selasa.

Dalam aksi tersebut massa mengusung poster aspirasi masyarakat korban banjir, antara lain bertuliskan "Menanti Hak atas Kehidupan yang Layak", "Nyawa Manusia Bukan Barang Jualan", "Luka Sumatera Luka Dunia", dan lainnya.

Baca juga: Koalisi masyarakat minta Presiden tetapkan darurat bencana nasional

Crisna Akbar, penanggung jawab unjuk rasa, mengatakan aksi tersebut merupakan respons terhadap negara dalam penanganan bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatra.

"Koalisi menilai lambannya penanganan bencana mencerminkan kegagalan negara dalam memenuhi kewajiban dasarnya terhadap negara, terutama yang menjadi korban bencana," katanya.

Dalam perspektif hak asasi manusia, kata dia, kondisi ini berpotensi kuat menjadi pelanggan hak asasi manusia, terutama hal untuk memastikan hal hidup secara layak serta hak lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Baca juga: Koalisi masyarakat minta Presiden tetapkan darurat bencana nasional

Selain pemenuhan hak korban bencana, massa Koalisi Masyarakat Aceh mendesak pemerintah pusat menetapkan bencana di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dam Provinsi Sumatera Barat, sebagai bencana nasional

Penetapan bencana nasional tersebut, kata dia, karena skala dampak dan wilayah bencana begitu luas, banyaknya infrastruktur strategis rusak, serta kapasitas pemerintah daerah dalam penanganan darurat maupun pemulihan jangka panjang.

"Penetapan bencana nasional bukan semata keputusan administratif, melainkan instrumen krusial untuk menyelamatkan nyawa, percepatan pemulihan, dan mencegah pelanggaran HAM lebih luas," kata Crisna Akbar.

Baca juga: Akademisi USK dukung Pemerintah Aceh minta bantuan PBB atasi bencana


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
• 4 jam lalusuara.com
thumb
Penuhi Panggilan KPK soal Kuota Haji, Gus Yaqut: Saya Masuk Dulu Ya
• 7 jam laluokezone.com
thumb
Komisi VII nilai anyaman rotan Kalteng mampu bersaing di kancah global
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Instruksi Prabowo Bangun Rumah untuk Korban Banjir Sumatera: Jangan Cari Alasan, Pakai Lahan Negara
• 11 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.