Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim bantuan tahap III sebanyak 70 truk bahan pokok untuk korban bencana Sumatera. Pengiriman dilakukan dengan Kapal KRI Makassar-590 milik TNI Angkatan Laut.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI, Muhammad Ali, melepas keberangkatan armada tersebut pada Selasa pagi (16/12) pukul 07.00 WIB dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, kami membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan ketiga dan diberangkatkan pagi ini pukul 07.00 WIB,” ujar Amran melalui keterangan tertulis, Senin (16/12).
Secara rinci, KRI Makassar-590 memuat 70 truk bantuan berisi mi instan, air mineral, biskuit, susu UHT, popok bayi, pembalut, sosis, kasur, pakaian layak pakai, selimut, handuk, minyak goreng, sabun, minuman, juga perlengkapan pendukung lainnya, meliputi alat penjernih air.
Amran memastikan bantuan perlengkapan pendukung yang dikirim sesuai dengan kebutuhan lapangan yang disampaikan pemerintah daerah setempat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Penyaluran bantuan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Ke depan, kami akan terus menyalurkan bantuan lanjutan dan memohon doa agar proses pengiriman berjalan lancar,” kata Amran.
Selain bantuan tahap III, KRI Makassar-590 juga mengangkut sisa bantuan tahap II sebanyak 41 truk serta sisa bantuan tahap I sebanyak 153 palet yang belum terangkut pada pengiriman sebelumnya akibat keterbatasan kapasitas angkut.
Seluruh bantuan tersebut dijadwalkan berlayar menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, kemudian dilanjutkan ke Sibolga dan Aceh untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak secara bertahap.
Amran menyebutkan bantuan pemerintah yang telah disalurkan sebelumnya mencapai 44.000 ton beras, 6.000 ton minyak goreng, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya dengan total nilai sekitar Rp 1,2 triliun.
Selain itu ada juga bantuan Rp 75 miliar yang merupakan gotong royong dari pegawai Kementerian Pertanian bersama BUMN pangan.
“Ini adalah bentuk kolaborasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita. Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan cobaan bagi kita semua,” tutup Amran.




