Profil Hans Patuwo, Sosok yang Akan Melanjutkan Kinerja Positif GoTo

bisnis.com
8 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Hans Patuwo menjadi nama yang dicari di dunia maya setelah disebut sebagai kandidat CEO PT GoTo-Gojek Tokopedia, menggantikan Patrick Walujo yang mengundurkan diri. Sosok yang telah lama malang melintang di dunia bisnis itu disinyalir mampu melanjutkan efisiensi bisnis dan peningkatan kesejahteraan mitra di ekosistem GoTo.

Hans Patuwo yang mengawali karir di GoTo Group sebagai Chief Operating Officer (COO) Gojek sejak 2018, telah beberapa kali memegang posisi penting seperti Head of Payments and Financial Services dan President of Financial Technology yang menempatkannya sebagai sosok yang memahami DNA bisnis GoTo.

Dalam perjalanan karirnya di Gojek, GoPay, dan GoTo Financial, Hans telah melakukan langkah strategis yang berfokus pada penguatan kinerja korporasi, terutama di layanan on demand dan juga inklusi keuangan melalui GoPay.  

Hans memimpin penguatan operasional layanan on-demand (On-Demand Services/ODS) untuk menggenjot pertumbuhan dengan memastikan fondasi operasional yang kokoh. Hal itu dilakukan dengan pengelolaan jutaan mitra pengemudi hingga kemitraan dengan pelaku UMKM di berbagai kota untuk menopang ekspansi perusahaan.

Pada 2019–2020, di tangan Hans, Gojek mempercepat ekspansi ke lebih dari 100 kota di Indonesia dan memperluas jaringan pengemudi hingga menembus jutaan mitra di Asia Tenggara.

Di sekitar periode yang sama, Hans dipercaya memegang peran strategis di lini keuangan dengan pengangkatannya sebagai CEO GoPay pada 2020, sebuah langkah penting untuk mengonsolidasikan kekuatan ekosistem Gojek melalui layanan pembayaran digital dan kolaborasi dengan sektor keuangan. 

Memasuki 2021, Hans memegang dua peran sekaligus yakni CEO GoPay dan Head of Payments di GoTo Financial (GTF). Di posisi ini, dia memimpin integrasi GoPay ke Tokopedia dalam waktu kurang dari enam bulan dan menjadikannya salah satu metode pembayaran paling dominan di platform e-commerce tersebut.

Integrasi ini bukan sekadar teknis pembayaran, melainkan strategi untuk mengikat jutaan pengguna dalam satu ekosistem terpadu sekaligus mengokohkan posisi GoPay sebagai dompet digital utama di Indonesia. 

Setahun kemudian, sebagai Head Payments & Financial Services GTF, Hans mengarahkan perluasan layanan keuangan di dalam kelompok usaha GoTo.

Pada Juli 2023, sebagai President of Financial Technology di GTF, Hans mendorong peluncuran aplikasi GoPay yang dirancang sebagai pintu masuk layanan keuangan yang lebih inklusif. Aplikasi dompet digital itu didorong menjadi sarana akses keuangan sehari-hari bagi jutaan masyarakat dari pembayaran hingga produk keuangan dasar. 

Transformasi peran Hans berlanjut ketika menempati posisi sebagai Chief Operating Officer (COO) GoTo Group pada Februari 2024. Di posisi ini, ia tidak hanya mengurus lini ODS, tetapi juga mengawal sinergi antara layanan on-demand, bisnis keuangan, dan aplikasi GoPay di bawah satu payung strategi.

Di sektor keuangan, peluncuran GoPay Merchant App dan GoPay Tabungan by Jago menjadi contoh penggunaan teknologi digital untuk menyederhanakan pengelolaan usaha dan tabungan para mitra. Portofolio pinjaman pun tumbuh signifikan. 

Prestasi kinerja Hans memperkuat reputasinya sebagai eksekutif yang mengandalkan disiplin berbasis data untuk mengejar profitabilitas berkelanjutan yang bukan hanya pertumbuhan bisnis sesaat.

Pada November 2025, perjalanan karir Hans memasuki babak baru ketika dinominasikan sebagai CEO GoTo. Sebuah bentuk pengakuan atas prestasi sekaligus tantangan dalam menakhodai perusahaan menuju jalur yang lebih sehat secara keuangan sekaligus tetap berpijak pada misi sosial. 

Di antara capaian korporasi yang telah diraih, salah satu fondasi sosial yang menopang ekosistem Gojek adalah program Gojek Swadaya. Program yang berjalan sejak 2016 itu dirancang untuk meringankan beban operasional mitra pengemudi dan keluarganya.

Hingga 2023, program itu telah dimanfaatkan oleh lebih dari 450 ribu mitra pengemudi per bulan dan membantu mereka menghemat sekitar 15 persen dari biaya operasional sebagai mitra.

Melalui Gojek Swadaya, mitra pengemudi mendapat akses ke berbagai paket hemat dan fasilitas, mulai dari pulsa dan kuota data, perawatan kendaraan, kebutuhan sembako, hingga produk keuangan seperti tabungan, dan kredit kepemilikan rumah yang terjangkau.

Gojek Swadaya juga menyentuh aspek perlindungan sosial dan masa depan keluarga mitra seperti asuransi, termasuk BPJS dan program beasiswa anak mitra.

Inisiatif itu pun mendapat apresiasi pemerintah yang melihatnya sebagai wujud empati dan gotong royong di tengah skala ekosistem Gojek yang begitu besar.

GoTo memang  sejak awal menegaskan salah satu fokus utamanya adalah menciptakan dampak sosial seluas mungkin. Inisiatif mandiri komunitas mitra menjadi cerminan misi sosial yang bergaung hingga ke akar rumput. 

Hans Patuwo telah melakukan transformasi teknologi dan keuangan yang berjalan seiring dengan penguatan jaringan perlindungan sosial dan akses keuangan bagi mitra pengemudi dan UMKM. Sebuah transformasi yang memperlihatkan bagaimana strategi bisnis dapat disusun tanpa meninggalkan kepentingan UMKM dan mitra pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan di jalan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bikin MU Menderita, Rio Ferdinand Sarankan Ruben Amorim Segera Rekrut Semenyo
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo: Papua Indah, Raja Ampat Dikenal Dunia, Harus Dijaga
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Over Glowy Tint ETUDE Bikin Bibir Tampak Lebih Fresh dn Dewy, Jadi Incaran Kpopers
• 19 jam laluherstory.co.id
thumb
Pertamina Sabet Penghargaan Badan Publik Informatif 2025 dari Komisi Informasi Pusat, Dinilai Konsisten Transparan
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Buktikan Bukan Hanya Omon-Omon, Verrell Bramasta Realisasikan Bantuan Pembangunan PAUD di Purwakarta
• 3 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.