Pangandaran sering menjadi tujuan untuk bersinggah, melepas penat, dan menikmati ketenangan di tengah debur ombak serta alam yang menyejukkan. Pernahkah Anda membayangkan tinggal di kota yang dijuluki Hawaii-nya Jawa ini?
Keindahan langsung terasa saat mata memandang panorama kota. Saat roda mobil travel yang mulai berputar di aspal kota Nelayan Kecil ini memunculkan imajinasi dan ide "pasti menyenangkan tinggal di Pangandaran."
Pantai menjadi daya tarik utama. Terletak di ujung Jawa Barat, Pangandaran menyimpan banyak pesisir menakjubkan. Sunrise dan sunset menambah pesona pantai. Pedagang, wisatawan, dan warga lokal menikmati keindahan ini setiap hari.
Berbagai faktor membuat pantai Pangandaran menjadi tujuan favorit. Mahasiswa dan wisatawan datang untuk menenangkan diri, memberi jeda, dan memulihkan fokus. “Lihat pantai itu berasa banget tenangnya,” ujar salah satu mahasiswa.
Melanjutkan pendidikan di Pangandaran juga memberi keuntungan. Beragam lokasi wisata tersedia sebagai tempat “healing”. Selain pesisir pantai, Cagar Alam menawarkan udara segar, kicauan burung, dan berbagai satwa. Pengunjung juga dapat menapaki curug, gua alam, aquarium, dan tempat wisata lain.
Kuliner Pangandaran menarik perhatian. Seafood segar seperti ikan bakar, cumi goreng tepung, bandeng presto, dan kepiting saus Padang wajib dicoba. Ikan jambal roti dengan daging tebal juga menjadi favorit.
Belum semua orang mudah mengakses wisata, terutama pendatang yang tinggal jauh dari pusat kota atau destinasi. Kurangnya layanan antar jemput dan ojek online menjadi kendala utama. Pemerintah perlu menanganinya karena semakin banyak pendatang mengalami keterbatasan transportasi.
Prasarana di beberapa lintasan pedesaan juga minim, seperti lampu jalan yang jarang dan permukaan jalan rusak. Penanganan masalah ini penting untuk memudahkan perjalanan dan mengurangi risiko kecelakaan.




