UNSIA Gandeng LLDikti Dorong Inovasi Kampus Menuju Rekognisi Global

fajar.co.id
13 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Universitas Siber Asia (UNSIA) Jakarta Selatan menggandeng Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3, Wilayah 2, dan Wilayah 9 untuk mendorong lahirnya inovasi di lingkungan perguruan tinggi Indonesia.

Kolaborasi ini diarahkan agar kampus-kampus nasional semakin diakui di tingkat internasional melalui kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, UNSIA mensponsori kegiatan sharing session World University Rankings for Innovation (WURI).

Hal ini digelar pada 15 hingga 16 Desember 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh LLDikti Wilayah 3 secara luring, serta LLDikti Wilayah 2 dan Wilayah 9 secara daring.

Hadir langsung dalam forum tersebut Chair of WURI Foundation, Prof. Cho Dong Sung dan President of WURI Global Conference, Dr. Kim Jin Suk.

Puluhan perguruan tinggi dari masing-masing wilayah LLDikti ambil bagian dalam sesi berbagi ini.

Para peserta mendapat pemahaman mendalam mengenai WURI, sebuah pemeringkatan internasional yang menitikberatkan pada kontribusi riil perguruan tinggi dalam mendorong inovasi, penguatan industri, dan pembangunan masyarakat.

Tahun ini, WURI mencatat partisipasi 1.350 universitas dunia dengan total 4.866 inovasi yang diajukan.

Sedikitnya 203 universitas terkemuka dilibatkan sebagai evaluator dengan tiga fokus utama penilaian, yakni inovasi, implementasi, dan dampak.

Berbeda dengan pemeringkatan konvensional yang banyak bertumpu pada reputasi akademik dan publikasi ilmiah, WURI justru menilai sejauh mana perguruan tinggi memberi dampak langsung bagi lingkungan sekitarnya.

Chair of WURI Foundation, Prof. Cho Dong Sung menegaskan bahwa WURI dirancang sebagai alternatif pemeringkatan global yang lebih inklusif.

Melalui WURI, perguruan tinggi, baik yang telah mapan maupun yang masih relatif muda, memiliki kesempatan setara untuk menunjukkan keunggulan dan inovasi masing-masing.

Senada dengan itu, Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk lebih aktif berpartisipasi dalam WURI.

Menurutnya, UNSIA telah lebih dahulu mengikuti WURI sebagai bagian dari strategi membangun budaya inovasi sekaligus memperkuat rekognisi internasional.

Ia menilai, partisipasi dalam WURI menjadi pintu bagi perguruan tinggi Indonesia untuk tampil di kancah global melalui kontribusi nyata yang berdampak luas bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah 3, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyebut WURI sebagai peluang strategis bagi perguruan tinggi.

“WURI merupakan salah satu alternatif yang potensial dan strategis karena berkaitan dengan inovasi dimana perguruan tinggi di dorong untuk membuat program-program yang berkaitan dengan inovasi,” ucap Henri.

Henri juga mendorong kampus-kampus di bawah koordinasinya untuk memanfaatkan WURI sebagai salah satu strategi memperoleh pengakuan internasional.

Pandangan serupa disampaikan Rektor Universitas Siber Indonesia, Gunawan Witjaksono, yang turut hadir sebagai peserta.

Ia menilai selama ini banyak perguruan tinggi merasa terbebani oleh pemeringkatan internasional yang sulit diakses dan membutuhkan biaya besar.

“Selama ini perguruan tinggi selalu terkekang oleh lembaga pemeringkat internasional yang sangat sulit sekali dan kadang dengan biaya yang sangat tinggi,” ujar Gunawan.

“WURI memberikan kesempatan kepada kampus baik yang kecil, sedang dan menengah untuk mendorong keunikan dari setiap perguruang tinggi sehingga dapat kelihatan di rangking internasional,” tambahnya.

Lanjut dia, pengelola kampus sebenarnya dapat mengoptimalkan program-program yang telah berjalan, seperti inovasi, kreativitas, dan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, untuk kemudian diarahkan ke ajang pemeringkatan internasional.

Di sisi lain, UNSIA sendiri telah mencatat capaian membanggakan. Pada 2025, UNSIA masuk dalam jajaran 100 besar universitas inovatif dunia versi WURI 2025.

Kampus ini meraih peringkat 76 untuk kategori Student Mobility and Openness, peringkat 56 pada Industrial Application, serta peringkat 27 dalam kategori Environmental, Social and Government Trend.

Secara keseluruhan, UNSIA berada di posisi 383 dari 1.350 universitas dunia.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat UNSIA, Dr. Ucuk Darusalam, menyebut capaian tersebut sebagai bukti bahwa inovasi yang dikembangkan UNSIA diakui secara global.

“Penghargaan WURI menunjukkan bahwa ide, gagasan dan inovasi yang dibangun dalam tata kelola Univesitas Siber Asia teruji secara global,” kata Ucup.

Dari 16 aspek inovasi, lanjut Ucup, tiga di antaranya masuk kategori dan mendapatkan penghargaan WURI.

“Inovasi ini memberikan kontribusi dan dampak kepada dunia industri dan masyarakat yaitu bidang student mobility, industrial application dan government,” ungkapnya.

Ucuk berharap pada tahun mendatang peringkat UNSIA dapat meningkat dari 400 besar ke posisi 300 atau bahkan 200 besar dunia.

Baginya, tantangan ke depan adalah menghadirkan inovasi berkelanjutan di seluruh 16 aspek penilaian WURI.

“Universitas Siber Asia menyatakan siap untuk menyongsong inovasi yang lebih baik dan yang lebih mengarah kepada kontribusi dan the real impact for the society dan industry,” kuncinya. (Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo: Jaga Raja Ampat dan Semua Kawasan, Jangan Dirusak!
• 2 jam lalurctiplus.com
thumb
Kolaborasi Dua Merek untuk Perluas Jangkauan Konsumen
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Penampakan Banyak Bendera Putih yang Dikibarkan Warga Aceh Tamiang, Simbol Tanda Menyerah
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Terpopuler: Alasan Nagita Adopsi Lily vs Insanul Fahmi Pilih Inara Rulis
• 22 jam laluinsertlive.com
thumb
Prabowo Subianto Arahkan Kepala Daerah Papua Fokus pada Swasembada Pangan
• 4 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.