SKK Migas dan EMP Tonga Bantu Korban Banjir Tapanuli Selatan

Bisnis.com, JAKARTA - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra pada akhir November lalu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. Di Tapanuli Selatan, khususnya di Batang Toru, akses jalan terputus, rumah dan fasilitas umum rusak berat, sementara warga masih menanti kabar keluarga yang hilang di tengah upaya pemulihan.

Dalam situasi ini, SKK Migas Sumbagut bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bergerak cepat menyalurkan bantuan sebagai respons kemanusiaan.

PT EMP Tonga, sebagai KKKS terdekat dengan wilayah terdampak, ditugaskan untuk mengoordinasikan penyaluran bantuan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, hingga wilayah pesisir Tapanuli Tengah. Bersama BPBD dan Relawan Nusantara, tim EMP Tonga menyusuri jalur darat yang mulai terbuka, menembus lumpur dan sisa longsoran demi menjangkau desa-desa yang sempat terisolasi.

Di Batang Toru yang merupakan titik yang terdampak paling parah, relawan bertemu warga yang kehilangan rumah, sekolah, tempat ibadah, hingga anggota keluarga; sebanyak 45 korban jiwa telah teridentifikasi dan sekitar 35 orang masih dalam pencarian.

Bantuan yang dihimpun SKK Migas dan KKKS mencakup paket sembako, kitchen kit, baby kit, selimut, peralatan dapur, serta perlengkapan pembersihan. Penyalurannya dilakukan ke tiga kecamatan, tujuh desa, dan satu kabupaten/kota, sebagian melalui pemerintah daerah seperti 200 paket melalui Dinas Sosial Kota Padang Sidempuan, 360 paket untuk Kecamatan Batang Toru, 100 paket bagi Muara Batang Toru, dan 80 paket untuk Angkola Sangkunur, sementara lainnya diberikan langsung kepada warga terdampak.

Dari total 1.120 paket bantuan yang disiapkan untuk Sumatra Utara, sebanyak 840 paket telah tersalurkan untuk masyarakat Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan. CSR and Communication Division Manager EMP, Iman Soerjasantosa, menyebut bahwa penyaluran ini merupakan bentuk komitmen moral perusahaan untuk hadir bersama masyarakat di saat-saat paling sulit.

“Kami melihat langsung betapa besar dampak bencana ini. Prioritas kami adalah memastikan bantuan tiba tepat waktu dan memberi harapan bagi warga untuk memulai kembali kehidupan mereka,” ujar Iman kepada media, Senin, (15/12/2025).

Upaya distribusi terus dilanjutkan oleh Relawan Nusantara, SKK Migas, BPBD, masyarakat, dan EMP Tonga seiring terbukanya kembali akses ke sejumlah titik bencana, dengan harapan setiap paket bantuan dapat mempercepat pemulihan para korban di Tapanuli Selatan. Para relawan di lapangan menyampaikan bahwa kebutuhan logistik dasar masih tinggi, terutama bagi warga yang rumahnya hilang tersapu banjir dan tanah longsor.

Dari pantauan lapangan di banyak titik, posko-posko darurat masih dipenuhi keluarga yang menunggu evakuasi lanjutan maupun bantuan lanjutan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Dukungan kemanusiaan akan terus disiapkan sesuai perkembangan kondisi di lapangan, termasuk kemungkinan pengiriman bantuan tambahan jika akses dan kebutuhan warga masih memerlukan perhatian lebih,” kata General Support PT EMP Tonga, Hafied Awal Bahnir S, yang dua minggu berada di lokasi untuk menyalurkan bantuan