INDONESIA menjadi salah satu pasar wisatawan potensial bagi Jepang. Bahkan, untuk mendorong peningkatan wisatawan Indonesia ke Jepang, pemerintah Jepang terus mempromosikan kota atau wilayah di Jepang sebagai potensi tujuan wisata bagi wisatawan Indonesia.
"Wisatawan Indonesia adalah wisatawan nomor tiga yang paling banyak mengunjungi Jepang setelah Singapura dan Thailand. Salah satu yang jadi daya tarik Jepang ialah wisata alamnya," papar Yanai Kazunori,Associate Director General, Tourism, and Sport Department, Nagano Prefectural Goverment, saat pertemuan bisnis dan seminar prefektur Nagano, di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Yanai memaparkan Prefektur Nagano merupakan salah satu wilayah di Jepang dengan wisata alam yang bagus karena terdapat gunung dan salju yang cantik.
Bukan hanya wisata alam, Nagano memiliki wisata kuliner serta sejarah bangunan dan struktur kota yang menarik. Selain itu, Prefektur Nagano memiliki kuliner ramah muslim lantaran adanya kerja sama pemerintah daerah setempat dengan komunitas masyarakat halal di Jepang.
"Saat ini tercatat dari Januari sampai Agustus 2025, sekitar 260 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Nagano. Selain berwisata, mereka ada juga yang urusan bisnis dan pertukaran pelajar," papar dia.
Ia berharap melalui pertemuan bisnis dan seminar prefektur Nagano yang dihadiri 20 pelaku industri wisata seperti agen wisata dan maskapai penerbangan, bisa mendorong wisatawan Indonesia berwisata ke Jepang, khususnya ke Prefektur Nagano.
Sales Manager Tokyo Asean Service (TAS) Katsumata Naohiro menambahkan pihaknya bakal terus mempromosikan pariwisata prefektur di Jepang ke Indonesia.
"Ada 47 prefektur di Jepang yang memiliki potensi wisata. Jakarta ini yang pertama dalam promosi pariwisata Prefektur Nagano. Kami berharap ke depan bisa merambah kota besar lainnya seperti Denpasar, Surabaya, dan Bandung," tuturnya.
Dia berharap dari pertemuan bisnis dan seminar prefektur Nagano yang dihadiri para agen wisata dan maskapai penerbangan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang.
"Selama ini banyak wisatawan Indonesia yang ke Singapura dan Thailand. Melalui pertemua ini, kami mengajak mereka, dengan biaya sedikit lebih mahal, untuk berwisata ke Jepang yang tentunya lebih menarik," pungkas Katsumata. (H-2)
