Banda Aceh: Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh menyatakan sebanyak 68 titik dari 171 titik jalan longsor akibat bencana pada akhir November 2025 selesai ditangani. Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) BPJN Fikri mengatakan penanganan terus dilakukan agar konektivitas wilayah terdampak banjir dapat segera terakses.
"Saat ini, masih ada 103 titik longsor lagi yang masih ditangani. Titik longsor tersebut hampir semuanya berada di wilayah tengah meliputi Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Tenggara," kata di Banda Aceh, Selasa, 16 Desember 2025, melansir Antara.
Baca Juga :
BNPB Catat 106.058 Rumah Rusak di Aceh, Relokasi DisiapkanUntuk akses melalui Kabupaten Bireuen, kata dia, ada 40 titik longsor dan delapan jembatan putus. Kemudian dari delapan jembatan tersebut, satu sudah terhubung, yakni Jembatan Teupin Mane di Kabupaten Bireuen.
Proses evakuasi korban longsor di Aceh Tengah. (MGN/Muhammad Zakaria)
Kemudian, melalui Beutong di Kabupaten Nagan Raya menuju Kabupaten Aceh Tengah, ada tiga titik longsor dan satu jembatan di Beutong Ateuh. Saat ini, ada jembatan darurat di Beutong Ateuh, tetapi hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Untuk perbaikan Jembatan Beutong Ateuh, saat ini masih menunggu pengiriman jembatan bailey. Jika pemasangan jembatan bailey selesai, maka alat berat bisa dimobilisasi untuk penanganan titik longsor," kata dia.
Kemudian, penanganan titik longsor melalui jalur Geumpang di Kabupaten Pidie ke Pameu di Kabupaten Aceh Tengah. Penanganan dari kedua sisi, sehingga penyelesaian dapat dipercepat.
"Penanganan titik longsor juga dilakukan dari Blangkejeren di Gayo Lues ke Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, ada 40 titik longsor. Tim terus bekerja membuka jalur, sehingga kedua daerah tersebut kembali terakses," jelas dia.
Baca Juga :
"Untuk penanganan titik longsor dan jembatan putus terus, kami mengerahkan alat berat sebanyak 256 unit di antaranya 65 unit ekskavator serta 115 truk," kata Fikri.



