Perdana Menteri Bulgaria Resmi Mengundurkan Diri Usai Diprotes Massal

beautynesia.id
13 jam lalu
Cover Berita

Perdana Menteri (PM) Bulgaria, Rosen Zhelyazkov resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet setelah berminggu-minggu diprotes masyarakat terhadap kebijakan ekonominya dan kegagalannya memberantas korupsi. Pengunduran diri tersebut disiarkan di televisi beberapa menit sebelum parlemen dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara atas mosi tidak percaya, Kamis (11/12/2025).

"Kami mendengar suara warga yang memprotes pemerintahlah," kata Zhelyazkov dalam pidatonya di televisi.

"Baik muda atau tua telah menyuarakan tuntutan mereka (untuk pengunduran diri kami). Energi masyarakat ini harus didukung dan didorong," lanjutnya.

Ribuan Warga Berunjuk Rasa karena Pemerintah Gagal Memberantas Korupsi
Pemerintah Bulgaria didemo massal/ Foto: Al Jazeera

Melansir BBC, sekitar 50.000 hingga 100.000 orang berkumpul di Segitiga Kekuasaan dan Lapangan Kemerdekaan pusat kota Sofia pada Rabu (10/12) malam. Warga berdemonstrasi agar pemerintah mundur karena Zhelyazkov dinilai gagal dalam kebijakan ekonomi dan kegagalannya memberantas korupsi.

Mereka meneriakkan "Mundurlah" dan mengangkat tanda bertuliskan "Saya sudah muak!" yang menampilkan karikatur para politisi.

Protes serupa terjadi pekan lalu yang dipicu oleh rencana anggaran pemerintah untuk menaikkan pajak, meningkatkan iuran jaminan sosial, dan meningkatkan pengeluaran negara. Pemerintah kemudian menarik kembali rancangan anggaran 2026 tersebut.

Mengutip The Guardian, para pengunjuk rasa menyebut anggaran yang gagal tersebut sebagai upaya terselubung menutupi korupsi yang merajalela yang gagal diberantas oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya, dan memperluas tuntutan mereka hingga mencakup seruan agar pemerintah sayap kanan tengah mundur.

Baca Juga : Penembakan Massal di Pantai Bondi Tewaskan 15 Orang, Simak Sederet Hal yang Perlu Kamu Tahu

Mereka didukung juga oleh Presiden Rumen Radev yang menyerukan pemerintah untuk mundur. Dalam pesan kepada para anggota parlemen d Facebook, Radev mengatakan "Antara suara rakyat dan ketakutan akan mafia. Dengarkan suara masyarakat!"

Radev yang memiliki kekuasaan terbatas berdasarkan konstitusi Bulgaria kini akan meminta partai-partai di parlemen untuk mencoba membentuk pemerintahan baru. Jika mereka mampu melakukannya, ia akan membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan negara hingga pemilihan umum baru diadakan, mengutip Al Jazeera.

Bulgaria berada di urutan terbawah Indeks Persepsi Korupsi Eropa yang dikelola oleh Transparency International. Negara ini telah mengadakan pemilu sebanyak tujuh kali sejak protes anti-korupsi besar-besaran pada 2020 terhadap Boyko Borissov, mantan perdana menteri yang menjabat tiga kali.

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Pilihan Redaksi
  • 10 Pemukiman Penduduk yang Dianggap Paling Tak Masuk Akal, Ada Desa di Atas Tebing!
  • 6 Fakta Menarik Futon, Tempat Tidur Tradisional Orang Jepang
  • 10 Makanan Khas Musim Dingin dari Berbagai Negara, Pernah Coba Salah Satunya?

(ria/ria)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dana Otsus Papua Senilai Rp12,6 Triliun Sudah Dicairkan, Prabowo Minta Kepala Daerah Tak Gunakan ke Luar Negeri
• 15 jam laludisway.id
thumb
Indonesia Tundukkan Thailand Lewat Drama Adu Penalti, Timnas Futsal Putri Lolos ke Final SEA Games 2025
• 8 jam lalupantau.com
thumb
Intip Proyeksi Harga Batu Bara di 2026, Trennya Cenderung Turun Tahun Ini
• 4 jam lalukatadata.co.id
thumb
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Kamis 17 Desember 2025
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
• 17 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.