Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Kepala Badan Tim Nasional PSSI Sumardji mengungkapkan proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama.
Saat ini, PSSI tinggal menunggu momentum yang tepat untuk membawa dua kandidat tersebut ke rapat Komite Eksekutif (Exco) sebelum diputuskan secara resmi.
Sumardji menjelaskan proses wawancara calon pelatih dilakukan oleh Anggota Exco PSSI Endri Erawan. Ia sendiri tidak bisa terlibat langsung karena harus menghadiri wisuda prajurit putranya yang tidak dapat ditinggalkan.
“Yang melakukan interview Mas Endri. Saya minta beliau karena saat itu saya tidak bisa. Interview dilakukan sendiri lalu dibantu Mamed (Muhammad) dari Exco, Dirtek Alexander (Zwiers), dan juga Jordi Cruyff ikut terlibat,” ujar Sumardji kepada wartawan termasuk tvrinews.com di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
Dari lima pelatih yang diundang wawancara, empat di antaranya hadir. Berdasarkan laporan hasil wawancara, PSSI kini mengerucutkan pilihan ke dua nama.
“Dari laporan yang saya terima, mengerucut ke dua nama. Dua nama ini akan kami bawa ke rapat Exco. Mudah-mudahan tidak lama lagi,” kata Sumardji.
Namun, Sumardji mengakui pengumuman pelatih baru belum bisa dilakukan dalam waktu sangat dekat. Saat ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih fokus mendampingi kontingen Indonesia di SEA Games 2025, sementara sejumlah pengurus juga masih berada di luar negeri.
“Kami menunggu SEA Games selesai. Setelah itu kami akan mendalami lagi dua calon pelatih yang menurut laporan interview cukup tepat untuk melatih timnas. Kami akan sesegera mungkin memberikan update,” ucap Sumardji.
Terkait pelatih timnas senior, Sumardji menegaskan PSSI memiliki kriteria yang jelas. Salah satu syarat utama adalah kesediaan pelatih asing untuk menerima dan bekerja bersama asisten pelatih lokal.
“Ini penting sekali. Kalau tidak ada keterwakilan pelatih lokal, transfer ilmu tidak akan berjalan. Minimal harus ada dua pelatih lokal yang ikut di tim kepelatihan,” tutur Sumardji.
Ia mencontohkan pengalaman sebelumnya saat Coach Shin Tae-yong memberi ruang bagi Coach Nova Arianto untuk belajar dan berkembang. Menurutnya, pola seperti itu harus terus dijaga demi regenerasi pelatih nasional.
“Coach Nova ke depan tidak boleh turun, harus terus upgrade agar bisa berprestasi. Itu yang kami butuhkan,” kata Sumardji.
Sementara itu, untuk pelatih timnas U-23, Sumardji memastikan penunjukannya akan menjadi satu paket dengan pelatih timnas senior.
“Dari hasil diskusi dengan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco, pelatih U-23 akan satu paket dengan pelatih timnas senior,” tutur Sumardji.
Editor: Redaktur TVRINews


