jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan penataan lokasi sementara untuk pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur yang terbakar rampung dalam waktu lima hari.
Pramono menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (16/12).
BACA JUGA: Kebakaran Menghanguskan 350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati
Dia melakukan peninjauan di pasar tersebut untuk memastikan penanganan pascakebakaran berjalan cepat sehingga aktivitas perdagangan tetap terjaga, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Dari hasil perhitungan, diperkirakan kerugian kebakaran mencapai Rp 10 miliar,” ucap Pramono.
BACA JUGA: Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, 19 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
“Penanganan ini saya minta dilakukan cepat. Maksimal lima hari harus selesai agar tidak mengganggu suplai dan pengadaan komoditas, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” lanjutnya.
Dia menegaskan bangunan pasar yang berada di bawah pengelolaan BUMD DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, telah diasuransikan.
BACA JUGA: TNI, Polisi, Satpol PP Bongkar Posko Ormas di Pasar Induk Kramat Jati
Untuk itu, proses renovasi akan ditangani melalui mekanisme perusahaan asuransi sehingga dapat dilakukan secara cepat dan terukur.
“Seperti yang disampaikan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, kawasan ini diasuransikan. Renovasi selanjutnya akan ditangani melalui mekanisme asuransi,” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan dirinya memastikan roda perekonomian tetap berjalan. Pemprov DKI menyiapkan lokasi penampungan sementara bagi para pedagang yang berjarak sekitar 100 meter dari area terdampak.
Terkait upaya pencegahan ke depan, Pramono menekankan pentingnya penguatan aspek keselamatan dalam proses renovasi, khususnya untuk mencegah korsleting listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran.
Pemprov DKI juga memastikan adanya penambahan fasilitas keselamatan berupa hidran kebakaran di kawasan pasar.
"Dalam renovasi nanti, saya minta aspek pencegahan korsleting listrik diperbaiki dengan lebih baik. Untuk hidran kebakaran, akan dilakukan penambahan karena memang dibutuhkan di kawasan ini,” ujar Pramono.
Adapun kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12) mengakibatkan 350 kios yang ditempati oleh sekitar 121 pedagang dengan luas area 6.196 meter persegi. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi


