Perusahaan Pembayaran Amerika Serikat (AS) PayPal Holdings Inc. (PYPL) mengajukan permohonan lisensi bank industri (industrial bank). Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk membentuk unit perbankan baru bernama PayPal Bank.
Presiden PayPal, Alex Chriss menyatakan bank tersebut akan difokuskan pada penyediaan solusi pembiayaan bagi pelaku usaha kecil, serta menawarkan produk tabungan berbunga kepada pelanggan lainnya.
Baca Juga: Sambut Nataru, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Usaha
PayPal juga berencana bekerja sama dengan jaringan kartu kredit sebagai bagian dari ekspansi layanan keuangan tersebut. Hal ini menyusul ambisinya untuk menghadirkan akses terhadap permodalan yang masih menjadi tantangan besar bagi usaha kecil yang ingin tumbuh dan berkembang.
“Memperoleh modal masih menjadi hambatan signifikan bagi usaha kecil yang berupaya memperluas skala bisnisnya,” kata Chriss, dilansir Rabu (17/12).
PayPal juga turut mengajukan permohonan asuransi simpanan kepada Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Ia menjadi prasyarat utama bagi lembaga perbankan di Amerika Serikat.
Menurut Chriss, PayPal Bank akan memperkuat bisnis perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
“Mendirikan PayPal Bank akan memperkuat bisnis kami dan meningkatkan efisiensi, sehingga kami dapat lebih mendukung pertumbuhan usaha kecil dan peluang ekonomi di Amerika Serikat,” ujarnya.
Bank industri sendiri berada dalam pengawasan dan regulasi yang sama dengan bank komersial pada umumnya. Namun, jenis bank ini memiliki ruang lingkup aktivitas yang lebih fleksibel dibandingkan bank tradisional, sehingga kerap diminati perusahaan non-bank yang ingin masuk ke sektor perbankan.
Baca Juga: Masuk Akhir Tahun 2025, Kinerja dan Fundamental Bank Mandiri Tetap Solid
Langkah PayPal ini menandai upaya lanjutan perusahaan teknologi finansial tersebut untuk memperluas layanan keuangan, sekaligus memperdalam perannya dalam ekosistem pembiayaan dan simpanan di AS.
