ATLET atletik Indonesia, Emilia Nova, sukses mencatatkan tinta emas pada ajang SEA Games 2025 Thailand. Bertanding di Stadion Supachalasai, Bangkok, pada Selasa (16/12) malam, Emilia tidak hanya berhasil merebut medali emas di nomor heptathlon (tujuh lomba), tetapi juga memecahkan rekor nasional yang telah bertahan selama delapan tahun.
Emilia mengunci gelar juara setelah mengumpulkan total 5.497 poin. Perolehan ini menempatkannya di posisi puncak, unggul tipis dari atlet Vietnam, Hoang Thanh Giang, yang meraih perak dengan 5.455 poin. Sementara itu, medali perunggu diamankan oleh atlet Filipina, Sarah Dequinan, dengan koleksi 5.201 poin.
Akhir Penantian Panjang dan Perjuangan CederaKemenangan ini terasa sangat emosional bagi Emilia. Emas di nomor heptathlon merupakan pencapaian yang sudah lama dinantinya setelah sempat absen cukup lama dari nomor spesialisasi ini akibat kendala fisik.
"Alhamdulillah sangat bersyukur, senang banget, aku terakhir mendapatkan medali emas pada 2019 dan ini aku bertanding heptathlon lomba yang aku sempat off selama tujuh tahun," ungkap Emilia usai memastikan kemenangan untuk Merah Putih.
Keberhasilan di Bangkok menjadi pembuktian ketangguhan mental Emilia. Ia menjelaskan bahwa medali ini memiliki makna khusus karena terakhir kali ia merasakan podium tertinggi heptathlon adalah pada 2017.
Setelah masa kejayaan itu, Emilia harus melewati fase sulit berupa pemulihan cedera panjang hingga tindakan operasi yang memaksanya menepi dari performa puncak.
"Aku terakhir mendapatkan medali heptathlon 2017 dan sekarang aku mendapatkan medali emas SEA Games 2025. Alhamdulillah," tambahnya.
Melampaui Rekor SendiriSelain medali emas, catatan 5.497 poin yang diraihnya menjadi sejarah baru bagi atletik Indonesia. Emilia resmi memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri yang tercatat sebesar 5.386 poin pada 2017 silam.
"Hari ini alhamdulillah aku juga memecahkan rekor nasional," ujarnya dengan bangga.
Pencapaian ini dinilai sesuai dengan ekspektasi karena persiapan matang yang dilakukan secara bertahap.
Meski dihantui riwayat cedera dalam beberapa tahun terakhir, konsistensi Emilia di lintasan lari dan lapangan lempar-lompat membuktikan bahwa ia belum habis.
"Ini sudah sesuai ekspektasi karena aku menjalani prosesnya, cuma memang sempat beberapa tahun terakhir ini aku operasi, cedera," tuturnya.
Menatap masa depan, Emilia menjadikan hasil di SEA Games 2025 sebagai modal kepercayaan diri. Ia optimistis masih memiliki ruang untuk meningkatkan performa guna menghadapi kejuaraan-kejuaraan internasional berikutnya.
"Rencana ke depannya aku ingin lebih baik dari sekarang," pungkas Emilia. (Ant/Z-1)





