Polisi Sudah Periksa Pemilik Gedung Terra Drone, Ini yang Didalami

detik.com
3 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Polisi telah memeriksa pemilik gedung Terra Drone yang terbakar dan menewaskan 22 orang. Polisi mendalami Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

"Pemilik sudah datang dan diperiksa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Polisi Sebut Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Sabtu ini

Roby menyebut pemeriksaan telah dilakukan pada Sabtu (13/12). Dia mengatakan pihaknya mendalami terkait kepemilikan gedung, IMB, hingga pengawasan gedung.

"(Yang didalami) Terkait kepemilikan, penguasaan gedung, IMB dan SLF, pengetahuan aktifitas penyewa, pengawasan dan pencegahan dan tindakan setelah mengetahui resiko," ujarnya.

Peluang Ada Tersangka Lain

Roby menyebut adanya potensi tersangka lain dalam kasus tersebut. Namun, dia mengatakan sejumlah bukti masih dikumpulkan.

"Tidak menutup ada tersangka lain, namun masih penguatan alat bukti dulu," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya telah memeriksa 12 orang saksi. Termasuk, para korban selamat pun telah diperiksa.

"(Total) 12 saksi (sudah diperiksa). Termasuk karyawan yang selamat," tuturnya.

Sebelumnya pemilik gedung Terra Drone disebut tengah berada di luar negeri. Roby menyebut pihak manajemen menyalahi aturan lantaran terdapat beberapa barang yang mudah terbakar di gedung, termasuk baterai lithium polymer (LiPo) yang menjadi penyebab kebakaran maut.

"Pemilik gedung kondisinya saat ini ada di luar negeri. Malah udah kami panggil untuk jadwalkan minggu depan kita harapkan dia datang untuk menyegerakan penyidikan," kata AKBP Roby Heri, Minggu (14/12).

Baca juga: Unsur Kelalaian di Balik Bos Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut

Terra Drone Kebakaran

Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada Selasa (9/12) siang. Api bersumber dari ruang inventaris lantai 1 tempat penyimpanan baterai drone tipe lithium polymer (LiPo).

Baterai-baterai yang sudah dalam kondisi rusak disimpan ditumpuk di ruangan tersebut. Baterai itu lalu terjatuh hingga muncul percikan api dan menyambar baterai laik pakai yang juga disimpan dalam ruangan tersebut. Api tersebut lalu membesar dan menjalar ke lantai gedung lainnya.

Total korban tewas dari kejadian kebakaran ini berjumlah 22 orang. Korban tewas karena terjebak di lantai atas gedung yang terdiri atas enam lantai itu. Korban tewas tak bisa keluar karena gedung dipenuhi asap yang berasal dari lantai bawah dan jalur evakuasi yang minim.




(amw/jbr)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tak Kuat Menanjak, Truk Air Mineral Terjun ke Jurang 15 Meter di Pasaman
• 8 jam lalurctiplus.com
thumb
Farliani Hijriana Raih Women Award 2025, Dedikasi di Bidang Pengelolaan Sampah dan Lingkungan
• 2 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Tanggal 1 Januari 2026 Apakah Libur Nasional? Cek Aturannya Sesuai SKB 3 Menteri
• 21 jam laludisway.id
thumb
Mimpi Basral Graito usai Raih Emas SEA Games: Ingin Main di Olimpiade
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Tim Gabungan Tangkap Tiga Terduga Pemburu Rusa di Pulau Komodo
• 19 jam lalumatamata.com
Berhasil disimpan.