SKOR.id - Salah satu cerita paling menarik di La Liga musim ini adalah performa Espanyol. Espanyol kini duduk di peringkat lima klasemen dengan 30 poin dari 16 pertandingan.
Mereka sedang dalam tren positif, setelah meraih empat kemenangan beruntun. Skuad asuhan Manolo Gonzalez berhasil mengalahkan Sevilla 2-1, Celta Vigo 1-0, Rayo Vallecano 1-0, dan Getafe 1-0.
Gol penentu dari Leandro Cabrera berhasil mengamankan tiga poin di Coliseum, Sabtu malam waktu setempat.
Kini dengan Espanyol yang mencatatkan tiga clean sheet beruntun, Los Pericos baru kebobolan 16 gol dalam 16 laga. Hanya Villarreal yang kebobolan lebih sedikit (13 gol), itu pun dengan jumlah satu pertandingan lebih sedikit.
Ini menjadi catatan bersejarah bagi klub. Terakhir kali Espanyol menang dalam empat pertandingan La Liga secara beruntun adalah pada musim 2008-2009, saat mengalahkan Racing Club, Real Sporting, Real Betis, dan Valencia, di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Manolo Gonzalez memahami makna pencapaian ini, usai kemenangan melawan Real Betis, ia mengatakan pesan penting.
"Saya bangga dengan tim ini. Memenangkan empat pertandingan berturut-turut itu sangat sulit dan saya sangat senang dengan citra yang kami tunjukkan. Kami selalu beradaptasi dengan jalannya pertandingan dan mampu bersaing dengan baik. Tim punya keinginan besar untuk berjuang dan itu terlihat hari ini. Selain kemenangan yang tentu paling penting dalam sepak bola saya senang dengan citra yang ditunjukkan tim. Kami terbukti sangat sulit dikalahkan," ujar Manolo Gonzalez.
Catatan ini merupakan kebangkitan bagi pelatih dan klub. Pada musim 2024-2025, Los Pericos haru sberjuang menghindari degradasi hingga pekan terakhir. Kemenangan 2-0 atas Las Palmas memastikan mereka bertahan di kasta tertinggi Liga Spanyool.
Kala itu dalam 16 pertandingan yang telah dilalui, mereka hanya meraih 14 poin, sehingga tekanan terhadap pelatih sangat besar. Kini dengan koleksi 30 poin menjadi catatan awal musim terbaik kedua dalam sejarah klub. Hanya di musim 1995-1996 mereka meraih poin lebih banyak di tahap ini, 34 poin, sebelum akhirnya finis di posisi keempat.
Mampukah Espanyol Lolos ke Eropa?
Melihat situasi ini, Espanyol masih berpeluang lolos ke kompetisi Eropa. Posisi kelima memungkinkan mereka tampil di Liga Eropa, meski masih berpotensi untuk tampil di Liga Champions.
Hal itu terjadi musim lalu, saat performa klub Spanyol di Eropa membuat La Liga menambah satu slot Liga Champions, yang diraih Villarreal sebagai peringkat kelima.
Meski jika La Liga tak mendapat lima tiket muusim ini, para pendukung Espanyol masih tetap bisa bermimpi, apalagi timnya hanya berjarak empat poin dari Atletico Madrid di peringkat empat, dan masih memainkan satu laga lebih sedikit.
Manolo Gonzalez memilih untuk tetap membumi, karena target utama klub adalah mengamankan diri dari degradasi.
"Saya sangat senang dan tenang. Yang saya inginkan adalah tim terus berada di jalur ini. Kami harus terus bersaing dengan baik dan melihat sejauh mana kami bisa melangkah. Setelah mencapai 42 poin, barulah kami akan mempertimbangkan sejauh mana target kami," ujar Manolo Gonzalez.
Terakhir kali Espanyol tampil di kompetisi Eropa adalah pada Liga Europa musim 2019-2020 saat mencapai babak 32 besar. Espanyol tentu ingin kembali merasakan atmosfer persaingan di Eropa.
Ujian berikutnya bagi Espanyol adalah mempertahankan tren kemenangan melawan Athletic Bilbao di San Mames sebelum jeda Natal.




