Grid.ID - Kronologi mobil wisatawan terjun ke jurang di kawasan Puncak Bogor. Mobil jatuh terperosok usai oleng di tanjakan tajam.
Kecelakaan menimpa wisatawan di kawasan jalur alternatif Puncak Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/12/2025). Mobil yang mereka tumpangi harus jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan menyampaikan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. Lokasi ada di Jalan Alternatif Pakancilan, pertigaan Babakan, Kampung Babakan RT 06/03, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung.
"Kendaraan yang terlibat adalah minibus Toyota Yaris putih bernomor polisi B-2331-POK," ujar Ferdhyan, dikutip dari Kompas.com.
Kronologi
Sebelum mengalami kecelakaan, mobil melaju dari arah Kuta menuju Babakan. Di dalamnya terdapat empat orang penumpang.
Sementara kondisi jalan di lokasi berupa tikungan dengan tanjakan yang curam. Pengemudi yang berinisial AR (25) diduga tidak menguasai medan.
"Sebelum kejadian, kendaraan bergerak dari arah Kuta menuju Babakan. Kondisi jalan menikung ke kiri dan menanjak tajam," jelas Ferdhyan.
Akibatnya, mobil kehilangan tenaga dan tidak dapat dikendalikan. Mobil kemudian bergerak mundur.
Rombongan Terakhir Wisatawan
Berdasarkan informasi, rombongan lain sudah tiba lebih dulu di villa. Sementara kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah rombongan di posisi terakhir.
"Mobil keluarga yang lain sudah sampai vila. Dia mobil terakhir," ujar Kapolsek Megamendung AKP Yulita Heriyanti.
Tidak Ada Korban Jiwa
Kronologi mobil wisatawan terjun ke jurang di kawasan Puncak Bogor terjadi usai kendaraan oleng di tanjakan tajam. Sopir diduga tidak menguasai medan di lokasi.
Kendaraan pun langsung keluar jalur dan terjatuh ke jurang di sisi jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa, satu penumpang mengalami luka berat, sementara tiga lainnya mengalami luka ringan.
Semua korban pun dievakuasi ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan medis. petugas kepolisan kemudian mengevakuasi kendaraan dari jurang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tidak ada korban meninggal dunia. Kerugian materiil ditaksir sekitar Rp 20 juta," ujar Ferdhyan, dikutip dari Tribunnews Bogor. (*)
Artikel Asli
