BTN (BBTN) Bidik Kredit Tumbuh 10 Persen di Akhir 2025

idxchannel.com
9 jam lalu
Cover Berita

Perseroan mencatat penyaluran kredit sebesar Rp386,47 triliun hingga 30 November 2025 atau naik 8,74 persen secara year on year (yoy).

BTN (BBTN) Bidik Kredit Tumbuh 10 Persen di Akhir 2025 (FOTO:Dok BTN)

IDXChannel – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) optimistis target pertumbuhan kredit dan pembiayaan mencapai 8–10 persen pada akhir 2025.

Adapun fokus utama perseroan yakni dengan penyaluran sektor perumahan, termasuk KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Sejahtera dan Kredit Program Perumahan (KPP).

Sementara itu, perseroan mencatat penyaluran kredit sebesar Rp386,47 triliun hingga 30 November 2025 atau naik 8,74 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp355,42 triliun.

BTN juga membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) seiring dengan upaya perseroan meningkatkan pendanaan terutama dana murah (current account and saving account/CASA). Hingga akhir November 2025, DPK BTN meningkat 15,77 persen yoy menjadi Rp423,96 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp366,22 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pertumbuhan kredit dan pembiayaan serta DPK membuat aset BTN naik 12,16 persen yoy menjadi Rp503,99 triliun hingga akhir November 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp449,36 triliun.

"Total aset tersebut telah melampaui target aset Rp500 triliun yang ditetapkan pada awal tahun 2025," kata Nixon Rabu (17/12/2025).

BTN pun berhasil menjaga pertumbuhan kinerja yang konsisten hingga menjelang akhir 2025 seiring dengan penerapan strategi penyaluran kredit yang lebih terarah dan terstruktur, serta upaya peningkatan dana murah di tengah tren penurunan biaya dana (cost of fund).

Menurut dia, pencapaian kinerja BTN hingga akhir November 2025 menunjukkan bahwa BTN mampu menjaga pertumbuhan positif yang tetap on track menuju akhir tahun sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. BTN masih akan terus mengoptimalisasi upaya untuk mencapai target akhir tahun dengan tetap diiringi kehati-hatian dan langkah yang cermat.

Ke depan, BTN akan tetap fokus pada penyaluran kredit ke sektor perumahan terutama KPR subsidi dan non subsidi dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian di Indonesia, serta penyaluran kredit korporasi ke berbagai sektor di sekitar perumahan, termasuk sektor real estate, listrik, gas, air, dan perdagangan besar.

Sementara itu, di sisi perolehan DPK, BTN akan melanjutkan strategi peningkatan pendanaan berbiaya murah terutama yang berasal dari nasabah ritel maupun institusi skala menengah untuk mempercepat tren penurunan biaya dana di BTN.

“Peningkatan DPK ritel ditunjang adanya solusi digital berupa superapp Bale by BTN yang terus meningkat di sisi jumlah pengguna dan transaksi, serta Bale Korpora untuk cash management korporasi dari berbagai sektor,” tutur Nixon.

Sementara itu, perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp2,91 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan strategi pendanaan yang lebih efisien.

Laba bersih ini meningkat 21,10 persen secara tahunan (year-on-year /yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,40 triliun. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh kredit dan pembiayaan.

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mensos Beri Santunan 31 Ahli Waris Korban Meninggal Bencana Sumatra
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
In-Depth: Dearly Joshua Bukan Cinta Terakhir Ari Lasso, No Turning Back!
• 3 jam laluinsertlive.com
thumb
Bocah Tewas Dibunuh di Rumah Mewah Cilegon Derita 22 Luka, 19 dari Sajam
• 9 jam laludetik.com
thumb
7 Fakta Mahasiswi Dibunuh Oknum Polisi di Pasuruan, Nomor 3 Bikin Geleng Kepala!
• 1 menit lalurctiplus.com
thumb
Nggak Main-main, Han So Hee Bocorkan Persiapannya untuk Film Project Y
• 8 jam laluinsertlive.com
Berhasil disimpan.