Bisnis.com, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya telah menyiagakan sebanyak 138 petugas di Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) yang memiliki potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.
Kebijakan tersebut adalah langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, khususnya dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem seperti hujan, banjir, tanah longsor, dan amblesan.
Sebanyak 138 petugas tersebut terdiri atas 34 petugas pemeriksa jalur ekstra, 94 petugas pintu perlintasan, dan sepuluh petugas pemeriksa daerah rawan bencana. Sejumlah titik rawan di wilayah Daop 8 Surabaya yang termasuk dalam DAPSUS, di antaranya adalah perlintasan di kawasan Porong, Sidoarjo, yang rawan banjir, serta Malang yang rentan tanah longsor.
KAI Daop 8 Surabaya juga memasang Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di emplasemen Stasiun Babat, Sidotopo, Mojokerto, Bangil, dan Wlingi. Selain penempatan di emplasemen, AMUS juga di tempatkan pada DAPSUS dan Kantor Resor Jalan Rel dan Jembatan wilayah KAI Daop 8 Surabaya.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono menjelaskan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah menjadi perhatian serius. Oleh sebab itu, KAI Daop 8 Surabaya telah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh jajaran, terutama di wilayah daerah rawan.
“Sejumlah langkah preventif telah kami lakukan, di antaranya pemeriksaan intensif jalur rel, jembatan, dan drainase, serta pemantauan titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan. Kami juga menyiagakan petugas prasarana dan alat material untuk respons cepat apabila terjadi gangguan,” ujar Mahendro, Rabu (17/12/2025).
Baca Juga
- Jelang Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Inspeksi Lintas
- KAI Daop 8 Surabaya Catat 197 Tumbler Tertinggal di Area Stasiun dan Kereta
- KAI Daop 8 Surabaya Amankan Barang Tertinggal di Kereta Senilai Rp1,26 Miliar
Selain menyiagakan petugas di daerah pantauan khusus dan rawan bencana, KAI Daop 8 Surabaya juga telah menyiapkan 664 personel pengamanan yang terdiri atas 129 Polsuska, 437 petugas keamanan, serta 81 personel TNI dan Polri.
Dengan berbagai upaya tersebut, KAI Daop 8 Surabaya berharap dapat tetap memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, memberikan pengalaman perjalanan nyaman dan aman, serta potensi gangguan akibat puncak musim penghujan dengan curah hujan tinggi saat ini.
“KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang berkesan selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ucap Mahendro.
Lebih lanjut, Daop 8 Surabaya juga mengoperasikan sebanyak tujuh perjalanan Kereta Api tambahan selama Nataru, yang dimulai sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Rinciannya, 58 perjalanan kereta per hari, yang terdiri dari 51 kereta reguler dan tujuh kereta tambahan. Dari total 449.352 tempat duduk, sebanyak 63.288 berasal dari kereta tambahan.
“Pengoperasian kereta tambahan ini memberikan lebih banyak pilihan jadwal dan relasi bagi pelanggan, sehingga perjalanan dapat direncanakan dengan lebih fleksibel dan nyaman,” pungkasnya.




