- Polisi sebut ruko tak dirawat, tanggung jawab ada pada pihak penyewa.
- Pemilik ruko telah diperiksa, namun belum ditemukan unsur kelalaian darinya.
- Penyelidikan kebakaran maut ini akan melibatkan keterangan dari sejumlah ahli.
Suara.com - Pihak kepolisian mengungkap bahwa rumah toko (ruko) yang disewa oleh Terra Drone dan terbakar di Jakarta Pusat hingga menewaskan 22 orang, tidak pernah mendapatkan perawatan rutin. Tanggung jawab perawatan tersebut, menurut polisi, berada di tangan pihak penyewa, bukan pemilik.
"Kalau sudah disewa-menyewa, tidak ada perawatan dari pemilik ruko, penyewanya yang merawat," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa ketentuan tersebut secara jelas tercantum di dalam perjanjian sewa-menyewa antara kedua belah pihak.
Roby juga mengonfirmasi bahwa pemilik ruko, yang berinisial N dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), telah diperiksa pada Sabtu (13/12/2025) lalu. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, pihaknya belum menemukan adanya unsur kelalaian dari sisi pemilik.
"Hasil pemeriksaan sudah ada, tapi kami masih perlu pendalaman," imbuh Roby.
Penyelidikan Libatkan Sejumlah Ahli
Lebih lanjut, Roby menyatakan bahwa penyelidikan kasus kebakaran maut ini akan melibatkan keterangan dari sejumlah ahli untuk mendalami penyebab dan potensi kelalaian.
"Nanti akan kami libatkan banyak ahli, tapi saya belum bisa menjelaskannya secara rinci saat ini," tutur Roby.
Penyelidikan ini akan terus berjalan untuk mengungkap secara tuntas tragedi yang terjadi pada 9 Desember 2025 tersebut. (Antara)
Baca Juga: Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
