JAKARTA, DISWAY.ID - Greenpeace Indonesia angkat bicara tentang pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan Papua ditanami kelapa sawit demi BBM.
Iqbal Damanik, Koordinator Kampanye Greenpeace Indonesia, mengkritik keras pertanyaan tersebut.
Dikonfirmasi Disway.id, Iqbal menyebut bencana banjir di Sumatera semestinya menjadi pelajaran.
“Ekstraksi bumi Sumatera yang sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu sudah kita lihat besarnya bencana yang datang.
BACA JUGA:Greenpeace Tantang Prabowo Buktikan dan Usut Asal Usul Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera: Ini Krisis Iklim!
“Program pembukaan lahan dalam skala besar terbukti menjadi bencana, PLG 1 juta ha cetak sawah tahun 90an di Kalimantan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan,” tuturnya.
Ia juga mengkritik statement Prabowo yang hendak membuka lagi sawit dan bioetanol di Papua atas nama swasembada energi.
“Merauke di Papua Selatan bahkan sudah menjadi kabupaten dengan akumulasi luas karhutla paling luas. Apa jadinya pak, jika dibuka lagi untuk sawit dan bioetanol atas nama swasembada energi?”
BACA JUGA:Sempat Diamankan, 4 Aktivis Greenpeace dalam Aksi Save Raja Ampat di Konferensi Nikel Dipulangkan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta wilayah di Papua juga ditanami kelapa sawit, tebu, dan singkong.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan dapat terwujud dalam lima tahun ke depan agar seluruh daerah di Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.
"Kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit, juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol sehingga kita rencanakan dalam 5 tahun Semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri swasembada pangan dan swasembada energi," kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah Se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Selasa, 16 Desember 2025.
BACA JUGA:Aktivis Greenpeace Diseret dan Diusir dari Indonesia Critical Minerals di Hotel Pullman Buntut Protes Tambang Nikel Raja Ampat
Menurut Prabowo, kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM), sementara tebu dan singkong (cassava) dapat diolah menjadi etanol.
Ia menilai potensi sumber daya alam di Papua dan daerah lain sangat besar untuk mendukung transisi energi nasional.
- 1
- 2
- »





