Sekitar 15-20 warga Kamboja di Korsel menyerang empat warga Thailand di sebuah tempat karaoke di wilayah Mokpo Daebul.
Berdasarkan laporan yang diterima Kedutaan Besar Thailand di Seoul, kejadian itu bermula saat kelompok warga Kamboja itu masuk ke tempat karaoke dan mengajukan pertanyaan ini kepada empat warga Thailand: "Dari mana asal negara kalian?". Keempat warga Thailand itu kemudian menjawab: "Taeguk saram" yang dalam bahasa Korea berarti orang Thailand.
Usai menjawab pertanyaan itu, dua warga Thailand dilaporkan dipukul kepalanya dengan botol bir. Serangan itu menimbulkan kekacauan di ruang karaoke -- mikropon berserakan di lantai. Kelompok warga Kamboja kemudian kabur dari lokasi.
Sebagaimana dikutip dari The Nation, Rabu (17/12), insiden pemukulan itu diyakini terkait dengan ketegangan yang terjadi di perbatasan Thailand-Kamboja.
Kedutaan Besar Thailand di Seoul mengeluarkan pemberitahuan di akun Facebook resmi, mendesak warga Thailand di Korsel lebih berhati-hati saat berpergian ke wilayah dengan komunitas Kamboja yang besar, khususnya di malam hari. Kedutaan juga meminta warga Thailand menghindari lokasi-lokasi tersebut jika dimungkinkan dan tetap waspada setiap saat.
Warga Thailand yang jadi korban penyerangan dilaporkan merupakan pemegang visa kerja E-7. Visa itu dikeluarkan bagi pekerja terampil asing untuk peran yang khusus seperti insinyur IT, ahli teknis, koki profesional, penerjemah, desainer, dan posisi lain di sektor yang menghadapi kekurangan tenaga kerja.
Mereka telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.



