Ambisi PSM Makassar Mencari Pengganti Lucas Dias Tersandera Sanksi FIFA

harianfajar
1 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR — PSM Makassar kembali dihadapkan pada tantangan besar di tengah upaya menjaga konsistensi performa mereka di kompetisi musim ini. Klub kebanggaan Sulawesi Selatan tersebut resmi berpisah dengan winger asingnya, Lucas Dias Serafim, sebuah keputusan yang cukup mengejutkan mengingat kontribusi sang pemain sejauh ini terbilang positif. Namun, kepergian ini bukan sekadar soal kehilangan pemain, melainkan membuka persoalan yang lebih kompleks: ambisi PSM untuk mencari pengganti kini tersandera sanksi FIFA.

Lucas Dias Serafim, winger asal Brasil kelahiran 6 Maret 1997, tidak lagi menjadi bagian dari skuad Juku Eja setelah kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama lebih cepat. Keputusan tersebut, sebagaimana disampaikan manajemen, bukan dilatarbelakangi persoalan finansial ataupun konflik internal, melainkan murni karena alasan keluarga yang mengharuskan sang pemain kembali ke negaranya.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, menegaskan bahwa perpisahan ini berlangsung secara baik-baik. Manajemen pun menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan Lucas selama berseragam merah marun.

“Iya, PSM dengan Lucas Dias sepakat mengakhiri kerja sama lebih cepat. Itu karena alasan keluarga. Kami berterima kasih atas dedikasi dan kontribusinya, serta berharap yang terbaik untuk kariernya,” ujarnya.

Meski hanya memperkuat PSM dalam waktu singkat, kontribusi Lucas Dias tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemain berusia 28 tahun tersebut tampil dalam sembilan pertandingan di berbagai ajang. Dari total penampilannya, ia sukses mencetak dua gol dan satu assist. Catatan ini menunjukkan bahwa Lucas memiliki rata-rata kontribusi terhadap satu gol PSM setiap dua pertandingan, sebuah statistik yang cukup menjanjikan untuk seorang winger.

Secara lebih rinci, Lucas Dias mengoleksi total 410 menit bermain bersama PSM Makassar. Ia tercatat masuk dalam 31 persen starting line up, mencatatkan 35 persen menit performa, serta menyumbang 15 persen kontribusi gol tim. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa perannya cukup signifikan, meski belum sepenuhnya menjadi pilihan utama pelatih Tomas Trucha.

Dari sisi teknis, Lucas Dias juga memperlihatkan performa yang solid. Winger berpostur 180 sentimeter itu melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang, dengan empat di antaranya tepat sasaran. Ia juga mencatatkan 132 umpan, melakukan tiga tekel, 10 intersep, serta dua clearance. Dalam aspek disiplin, Lucas hanya dua kali melakukan pelanggaran dan menerima satu kartu kuning, menandakan gaya bermainnya yang relatif bersih dan terkontrol.

Kepergian Lucas tentu meninggalkan celah, khususnya di sektor sayap. Masalahnya, PSM Makassar tidak berada dalam posisi ideal untuk segera menutup lubang tersebut. Saat ini, PSM masih masuk dalam daftar klub yang dikenai sanksi larangan transfer oleh FIFA. Artinya, Tomas Trucha tidak bisa dengan leluasa mendatangkan pemain baru, baik lokal maupun asing, untuk menggantikan peran Lucas Dias.

Situasi ini membuat pelatih asal Republik Ceko tersebut harus memutar otak lebih keras. Alih-alih mencari pemain dari luar, Tomas Trucha dituntut untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada di dalam skuad. Tantangan ini bukan perkara mudah, terutama mengingat padatnya jadwal dan tuntutan untuk tetap bersaing di papan atas.

Anggota Komunitas VIP Utara (KVU), Sulyadi Abbas, menilai bahwa meski kehilangan Lucas Dias, PSM sejatinya masih memiliki banyak opsi internal untuk mengisi posisi winger. Namun, semuanya bergantung pada kecermatan pelatih dalam meramu strategi dan memilih pemain yang paling sesuai dengan kebutuhan tim.

Menurut Sulyadi, sejumlah nama bisa dipertimbangkan untuk mengisi sektor sayap kanan yang ditinggalkan Lucas. Di antaranya adalah Victor Dethan, Rizky Eka, Abdul Rahman, hingga Ricky Pratama. Bahkan, pemain seperti Abu Kamara dan Jaques Medina pun dinilai mampu bermain di posisi tersebut jika dibutuhkan.

“Memang benar, ada banyak pemain yang bisa ambil peran di sana. Tapi tentu butuh otak-atik lebih dulu untuk mendapatkan pemain yang klop,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kunci dari situasi ini ada pada kemampuan Tomas Trucha dalam memaksimalkan sesi latihan, memahami karakter setiap pemain, serta menyesuaikan skema permainan dengan lawan yang akan dihadapi. Tanpa opsi transfer, fleksibilitas taktik dan keberanian melakukan eksperimen menjadi senjata utama PSM.

“Banyak pemain yang bisa gantikan Lucas. Tapi tentu harus sesuai keinginan pelatih. Bagaimana strateginya dan siapa lawan yang akan dihadapi,” tambah Sulyadi.

Kepercayaan terhadap Tomas Trucha pun tetap terjaga. Banyak pihak yakin bahwa pelatih berpaspor Ceko itu sudah memiliki rencana matang untuk menghadapi situasi ini, termasuk saat PSM harus berhadapan dengan Malut United pada laga berikutnya. Dengan sumber daya yang ada, Tomas dituntut untuk membuktikan kapasitasnya sebagai arsitek tim.

“Yang paling tahu kan pelatih, kami percayakan saja sama dia. Pasti dia sudah siapkan strategi dan pemain yang akan dipasang,” tutup Sulyadi.

Kini, PSM Makassar berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ambisi untuk terus bersaing tetap menyala. Di sisi lain, keterbatasan akibat sanksi FIFA memaksa klub untuk bertahan dengan kekuatan internal. Bagaimana Tomas Trucha menjawab tantangan ini akan menjadi cerita menarik dalam perjalanan PSM musim ini.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
5 Zodiak yang Paling Tidak Suka Keramaian
• 2 jam lalubeautynesia.id
thumb
Indonesia Sudah Raih 62 Emas, Menpora Optimistis Finis Ranking Dua dan Putus Rekor Buruk saat Jadi Tamu SEA Games
• 23 jam lalumedcom.id
thumb
Wapres Gibran bertolak ke Aceh tinjau dua kabupaten terdampak bencana
• 13 jam laluantaranews.com
thumb
Orang Langsung Menilai Kamu dalam Hitungan Detik, Ini 6 Hal Kecil yang Diam-Diam Diperhatikan
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Genjot Daya Saing Global, Holding BUMN Danareksa Tegaskan Komitmen Transparansi
• 19 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.