JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki tahun 2026, perekonomian nasional dan global dihadapkan pada berbagai tantangan struktural dan siklikal, mulai dari ketidakpastian geopolitik, arah kebijakan moneter global, volatilitas harga komoditas, hingga dinamika fiskal dan sektor riil domestik.
Di sisi lain, peluang pertumbuhan tetap terbuka melalui transformasi ekonomi, hilirisasi industri, digitalisasi, serta penguatan konsumsi dan investasi.
Pemerintah lewat APBN juga optimistis ekonomi tahun 2026 tumbuh sampai 5,4 persen.
Namun angka 5,4 persen dinilai belum mampu menyerap seluruh tambahan angkatan kerja, khususnya generasi muda dan lulusan baru.
Menkeu Purbaya menyebut pertumbuhan di kisaran 6,7 persen akan membuat peluang kerja jauh lebih terbuka. Mencari pekerjaan akan jauh lebih mudah, dan dunia usaha memiliki ruang lebih besar untuk melakukan ekspansi dan perekrutan tenaga kerja.
Oleh karena itu, diperlukan forum Kompas Bisnis Economic Outlook 2026 "Nyalahan Mesin Pertumbuhan Baru" sebagai wadah strategis untuk membahas proyeksi ekonomi, risiko utama, serta rekomendasi kebijakan dan strategi dunia usaha dalam menghadapi tahun 2026.
Baca Juga: Tanpa APBN, Menteri PKP Maruarar Akan Bangun 2.603 Rumah untuk Korban Terdampak Banjir Sumatera
#menkeupurbaya #economicoutlook2026 #ekonomi #kompastv
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV
- noads
- menkeu
- menkeu purbaya
- pertumbuhan ekonomi
- economic outlook 2026
- lowongan kerja

:strip_icc()/kly-media-production/medias/789772/original/008055600_1420427810-cuaca_3.jpg)


