FAJAR, SEMARANG — Jendela transfer paruh kedua Super League 2025/2026 kian mendekat, dan Persib Bandung mulai bersiap melakukan penataan ulang skuad. Selain mendatangkan pemain anyar, Maung Bandung juga dipastikan akan meminjamkan sejumlah pemain yang minim menit bermain sepanjang putaran pertama. Langkah ini dipilih agar pemain-pemain tersebut tetap mendapatkan jam terbang sekaligus menjaga ritme kompetitif.
Dikutip dari Jabar Ekspres (Jawa Pos Group), Persib telah mengantongi beberapa nama yang masuk dalam daftar pemain yang berpeluang dipinjamkan. Dua di antaranya adalah kakak-beradik Rezaldi Hehanussa dan Hamra Hehanussa, yang sama-sama belum mendapatkan peran signifikan musim ini.
Khusus Rezaldi, situasinya menjadi sorotan karena statusnya sebagai pemain senior dan berpengalaman. Bek kiri berusia 29 tahun itu kini menjalani musim ketiganya bersama Persib Bandung, namun perjalanannya tidak berjalan mulus.
Rezaldi dan Persaingan Ketat di Bek Kiri
Musim ini menjadi periode sulit bagi Rezaldi Hehanussa. Cedera panjang yang dialaminya membuat ia kehilangan momentum dan tertinggal dalam persaingan internal. Posisi bek kiri yang sebelumnya menjadi wilayah kekuasaannya kini hampir sepenuhnya dikuasai oleh Eliano Reijnders, yang tampil konsisten dan dipercaya sebagai pilihan utama pelatih Bojan Hodak.
Kondisi tersebut membuat menit bermain Rezaldi sangat terbatas. Padahal, sebagai pemain berlabel Timnas Indonesia, Rezaldi membutuhkan jam terbang reguler untuk menjaga performa dan daya saingnya.
Situasi kontrak turut memperkuat spekulasi kepindahan. Kontrak Rezaldi bersama Persib diketahui akan berakhir pada 31 Mei 2026, atau kurang dari satu setengah musim lagi. Jika tak ada kejelasan soal peran jangka panjang, opsi peminjaman—bahkan transfer permanen—menjadi solusi realistis bagi kedua belah pihak.
Dalam konteks inilah nama PSIS Semarang dan Persik Kediri mulai mencuat sebagai klub yang berpeluang menampung Rezaldi. Kedua tim dinilai membutuhkan tambahan kualitas di sektor bek kiri, sekaligus menawarkan kesempatan bermain yang lebih besar.
Bagi PSIS Semarang, kehadiran Rezaldi bisa menjadi suntikan pengalaman Super League di tengah upaya mereka bangkit di Pegadaian Championship. Sementara bagi Persik Kediri, Rezaldi berpotensi memperkuat sisi kiri pertahanan yang kerap menjadi sorotan.
Hamra Hehanussa, Talenta yang Terpinggirkan
Berbeda dengan sang kakak, Hamra Hehanussa baru bergabung dengan Persib Bandung pada bursa transfer awal musim. Namun hingga kini, bek tengah berusia 25 tahun itu belum sekalipun mencatatkan menit bermain di kompetisi resmi, baik di Super League maupun AFC Champions League Two (ACL Two).
Minimnya kesempatan bukan tanpa sebab. Persaingan di lini belakang Persib tergolong sangat ketat. Hamra harus bersaing dengan tiga bek asing sekaligus: Federico Barba, Julio Cesar, dan Patricio Matricardi. Kondisi ini membuat peluang Hamra menembus starting eleven nyaris tertutup.
Padahal, sebelum bergabung dengan Persib, Hamra merupakan salah satu pilar di lini belakang Persik Kediri. Penampilannya bersama Macan Putih cukup solid dan konsisten, hingga akhirnya menarik minat Persib.
Kini, peluang kembali ke Persik pun terbuka lebar. Jika peminjaman terealisasi, Hamra berpotensi menjalani reuni atau “CLBK” dengan klub yang pernah membesarkan namanya.
Selain Persik, nama Bali United juga dikabarkan tertarik meminjam Hamra. Klub asal Pulau Dewata itu dikenal gemar merekrut pemain muda dengan potensi berkembang, sekaligus memberi menit bermain cukup bagi pemain lokal.
Duo Hehanussa Satu Tim?
Rumor menarik lain yang beredar adalah kemungkinan Rezaldi dan Hamra bergabung ke klub yang sama. Jika ini terjadi, maka keduanya berpeluang kembali bermain satu tim, sesuatu yang jarang terjadi di level profesional.
Persik Kediri menjadi kandidat terkuat untuk skenario tersebut. Selain karena faktor historis Hamra, Persik juga memiliki Ezra Walian, mantan rekan setim yang bisa membantu proses adaptasi Rezaldi jika benar-benar bergabung.
Bagi Persik, mendatangkan dua pemain sekaligus dari Persib tentu menjadi keuntungan besar. Rezaldi menawarkan pengalaman dan kepemimpinan, sementara Hamra membawa energi muda dan kedalaman skuad.
Persib dan Strategi Paruh Musim
Dari sudut pandang Persib Bandung, kebijakan meminjamkan pemain dinilai sebagai langkah strategis. Dengan padatnya kompetisi dan target tinggi di liga maupun Asia, Persib membutuhkan skuad yang benar-benar siap secara fisik dan mental.
Meminjamkan pemain yang jarang bermain memberi dua keuntungan: pemain mendapatkan menit bermain, dan klub tetap bisa memantau perkembangan mereka tanpa kehilangan hak kontraktual.
Keputusan soal masa depan Rezaldi dan Hamra kemungkinan besar akan ditentukan dalam waktu dekat, seiring dibukanya jendela transfer paruh kedua.
Apakah Rezaldi akan menemukan kembali performa terbaiknya bersama PSIS atau Persik? Atau justru keduanya bersatu di satu klub untuk membuktikan kualitas yang terpendam?
Yang pasti, saga transfer duo Hehanussa menjadi salah satu cerita menarik yang patut dinantikan menjelang paruh kedua musim Super League 2025/2026.




