Gunungkidul: Area dan jalur destinasi wisata jadi fokus pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pengamanan dilakukan sejak jalur masuk kabupaten tersebut karena memiliki kerawanan.
"Kami dan jajaran pemerintah perlu mengantisipasi potensi kerawanan lalu lintas serta bencana alam, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," kata Kepala Polres Gunungkidul, AKBP Miharni Hanapi pada Rabu, 17 Desember 2025.
Miharni mengatakan penempatan personel difokuskan di 5 Pos Pengamanan (Pospam), yakni Pospam Hargodumilah, Bundaran Siyono, Pantai Pulang Sawal, Pantai Baron, dan Rest Area Girisubo.
Pospam Hargodumilah dan Bundaran Siyono merupakan jalur utama masuknya wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul. Sementara itu, Pospam di tiga area terakhir seluruhnya berada di dekat kawasan destinasi wisata pantai.
Baca Juga :
Akses Menuju Malioboro Dialihkan Lewat Jalur Alternatif saat Libur Nataru"Total kami menyiapkan 25 Pos Keamanan Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas, termasuk penempatan personel di lokasi wisata," kata dia.
Ia menambahkan, Posko Nataru bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tersebut direncanakan akan mulai beroperasi sejak 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Ia menegaskan posko itu berfungsi untuk mengoordinasikan pemantauan dan penanganan keadaan secara real-time.
Ilustrasi Pantai Drini Gunungkidul. DOK Istimewa
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengungkapkan jajaran pemerintah menyiapkan pembangunan 5 pos pengamanan dan 19 pos pantau di titik-titik strategis, bekerja sama dengan Polres Gunungkidul serta seluruh unsur terkait. Ia menyatakan pihak-pihak yang dilibatkan dalam pengamanan libur akhir tahun meliputi Dinas Perhubungan, Damkar, SAR, hingga relawan.
Ia menegaskan pemerintah ingin kerja sama lintas instansi bisa membuat pelaksanaan libur akhir berjalan lancar. Selain itu, ia menyatakan bakal memastikan pelaksanaan ibadah Natal tanpa kendala.
"Operasi pengamanan bukan hanya soal teknis tetapi juga soal kemanusiaan. Kami memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman dan nyaman serta masyarakat dapat menikmati libur akhir tahun dengan tertib dan selamat," ujar Endah.




