Menjelang akhir 2025, Inara Rusli menghadapi masa yang cukup berat. Setelah hubungannya dengan Insanul Fahmi dikabarkan berakhir, ia kembali terseret konflik dengan mantan suaminya, Virgoun. Persoalan yang mencuat kali ini menyangkut kepemilikan aset serta hak asuh anak.
Permasalahan tersebut mencuat setelah Inara Rusli dilaporkan oleh Wardatina Mawa atas dugaan perzinaan dan perselingkuhan dengan Insanul Fahmi. Dugaan itu disebut terjadi di rumah yang sebelumnya diberikan Virgoun sebagai tempat tinggal anak-anak. Selain itu, Inara juga dituding menggadaikan mobil yang selama ini digunakan untuk keperluan anak-anak.
Ibunda Virgoun, Eva Manurung, turut angkat suara menanggapi isu tersebut. Ia menegaskan bahwa mobil yang kini dipersoalkan merupakan milik anak-anak, bukan aset pribadi Inara.
"Ya iyalah itu kan mobilnya anak. Kan tahu juga kan anak-anak dikasih belanja," kata Eva Manurung saat ditemui di acara Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Senin (15/12).
Inara Rusli dan Virgoun (tribun news)Eva menambahkan bahwa Virgoun tetap menjalankan kewajibannya sebagai ayah. Menurutnya, seluruh biaya pendidikan anak-anak ditanggung langsung oleh Virgoun dan dibayarkan langsung ke sekolah.
Selain kendaraan, Eva juga menyinggung rumah dan tanah yang selama ini ditempati Inara. Ia menyebut aset tersebut sejak awal disiapkan Virgoun sebagai jaminan masa depan anak-anak, bukan untuk kepentingan pribadi mantan istrinya.
"Nanti di saat anak-anak udah dewasa, harapannya Virgoun masih bisa nyekolahin anak-anak. Ada simpenan," ujar Eva.
Terkait aspek hukum, Eva menyampaikan bahwa status seluruh aset tersebut telah memiliki landasan hukum yang jelas sejak proses perceraian berlangsung. Meski demikian, ia berharap konflik antara kedua orang tua itu tidak berdampak negatif terhadap kondisi psikologis anak-anak.
Sebelumnya, Virgoun juga menyampaikan kekecewaannya secara terbuka melalui media sosial. Ia menuding Inara telah menggadaikan BPKB mobil Toyota Innova Zenix tanpa persetujuannya.
"Itu BPKB Innova Zenix sudah digadai tanpa seizin gw. Tahu dah, duit-nya buat apaan," tulis Virgoun.
Virgoun menyebut tindakan tersebut menjadi salah satu alasan kuat baginya untuk memperjuangkan hak asuh anak.
"Itu saja sudah satu poin kesalahan yang menguatkan hak asuh anak gw ambil," lanjutnya.
Tak hanya soal kendaraan, Virgoun juga mempertanyakan status rumah yang kini ditempati Inara. Ia menegaskan bahwa meski sertifikat rumah tersebut atas nama Inara, pengadilan agama telah menetapkan rumah dan mobil sebagai harta bersama yang diperuntukkan bagi anak-anak hingga berusia 21 tahun.
"Owh, jadi gara-gara sertifikat rumah dulu gw beliin atas nama dia. Membuat putusan pengadilan agama yang isinya rumah dan mobil jadi harta bersama untuk anak-anak, dan enggak boleh dijual sampai anak-anak berusia 21 tahun jadi gugur?" tulis Virgoun.
Hingga kini, polemik mengenai aset dan hak asuh anak tersebut masih menjadi sorotan publik. Kedua pihak belum menyampaikan pernyataan resmi lanjutan terkait langkah hukum yang akan diambil.



