BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan 360 ton elpiji melalui jalur laut karena akses jalan darat masih terputus. Penyaluran elpiji ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh, setelah beberapa hari belakangan terjadi kekosongan stok di sejumlah titik.
Berdasarkan laporan yang dihimpun Kompas.id, warga di sejumlah kabupaten/kota di Aceh harus mengantre berjam-jam demi mendapat pasokan elpiji beberapa hari terakhir. Sejumlah warga juga menyebut, stok elpiji di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) maupun pangkalan gas kosong.
Salah satu warga, Khairani (65), mengaku harus mengantre sejak pagi hingga sore demi mendapat satu tabung elpiji ukuran 3 kilogram. Perempuan paruh baya asal Kabupaten Aceh Besar itu harus mencari elpiji di kawasan Lampineung, Banda Aceh. Khairani bersama ratusan warga ikut mengantre.
”Tolonglah, Pak, tolonglah, kami butuh sekali elpiji,” ujar Khairani dengan suara lemah yang bergetar saat diwawancarai di Banda Aceh, Selasa (16/12/2025).
Antrean panjang warga yang mengantre elpiji pun terlihat di sejumlah SPBU di Kota Bandar Aceh dan kabupaten/kota lainnya. Selain stok yang kosong, warga juga mengeluhkan melambungkan harga elpiji di tingkat pengecer dan melonjaknya harga bahan kebutuhan pokok.
Kelangkaan elpiji merupakan salah satu dampak yang timbul akibat bencana ekologis yang melanda Sumatera tiga pekan lalu. Kelangkaan elpiji tidak hanya dirasakan warga di daerah terdampak bencana, tetapi juga warga di luar lokasi bencana.
Secara keseluruhan, bencana menyebabkan banyak akses jalan dan jembatan putus, termasuk di Jembatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen yang menjadi penghubung utama Jalan Nasional Banda Aceh-Medan. Itulah memicu terhambatnya pasokan berbagai kebutuhan. Mulai dari bahan bakar hingga bahan makanan. (Kompas.id, 18/12/2025)
Menanggapi kekosongan pasokan elpiji di Aceh, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara Sunardi menuturkan, Pertamina menyalurkan elpiji melalui jalur laut dengan menyeberangkan mobil tangki LPG (skid tank) dari Lhokseumawe ke Banda Aceh.
Hal ini dilakukan karena akses darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh masih dalam tahap perbaikan sehingga belum bisa dilalui kendaraan besar.
“Dalam kondisi pascabencana, Pertamina Patra Niaga melakukan pengiriman elpiji dari Lhokseumawe ke Banda Aceh melalui moda laut dengan menggunakan dua kapal, yakni Kapal Wira Loewisa dan Kapal Aceh Hebat 2, yang membawa total 24 unit skid tank,” kata Sunardi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, dikutip Kamis (18/12/2025).
Sunardi menjelaskan, Kapal Wira Loewisa mengangkut 16 skid tank dan Kapal Aceh Hebat 2 mengangkut 8 skid tank, sehingga total sebanyak 24 skid tank telah dikirimkan. Setiap skid tank memiliki kapasitas muatan sekitar 15 metrik ton LPG.
“Dengan total 24 skid tank berkapasitas masing-masing 15 metrik ton, maka elpiji yang dikirimkan mencapai sekitar 360 ton. Saat ini kami terus melakukan skema Ro-Ro (Roll On-Roll Off) dari Lhokseumawe ke Banda Aceh untuk segera didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh,” jelasnya.
Menurut dia, 360 ton elpiji tersebut akan didistribusikan dalam bentuk tabung-tabung, dengan jumlah lebih dari 30.000 tabung elpiji berukuran 12 kilogram. Puluhan ribu tabung elpiji itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya warga yang terdampak bencana.
Sunardi meminta masyarakat tidak khawatir terhadap ketersediaan elpiji. Pasokan sebesar 360 ton tersebut diharapkan dapat mengamankan kebutuhan elpiji masyarakat untuk beberapa selama hari ke depan. Distribusi elpiji juga akan terus dilakukan secara kontinyu di daerah lain.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi elpiji guna memenuhi kebutuhan harian masyarakat, khususnya di wilayah terdampak pascabencana,” tambah Sunardi.
Pertamina berharap, akses jalan darat yang menghubungkan Lhokseumawe dan Banda Aceh dapat segera pulih sehingga pola distribusi elpiji dapat kembali normal. Jika akses jalan darat sudah pulih, penyaluran elpiji kepada masyarakat bisa berjalan normal.


