FAJAR, MAKASSAR — Bupati Luwu Timur Irwan Bachri cuti umrah. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memberikan izin.Kabar berangkatnya Irwan untuk beribadah umrah bersama rombongan tersebar melalui postingan salah satu akun media sosial. Irwan cuti umrah pada tanggal 11 Desember 2025.
Hal ini kemudian menjadi pembicaraan sebab Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) berupa larangan bagi seluruh kepala daerah se-Indonesia untuk meninggalkan daerahnya selama momentum Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan mitigasi dan kewaspadaan terhadap bencana, hingga 15 Januari.
Larangan tersebut dikeluarkan pada 9 Desember, atau dua hari sebelum Bupati Lutim Irwan berangkat umrah.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa pengajuan cuti Irwan untuk ibadah umrah disetujui sebelum adanya SE Mendagri tersebut.
.
“Dia pengajuannya sebelum pelaksanaan perintah itu. Dia pengajuannya sebelum perintah. Tapi ujung-ujungnya kita akan rekomendasikan sebelum ada perintah itu,” ujar Andi Sudirman saat diwawancarai usai gorundbreaking Jl Hertasning, Rabu, 17 Desember 2025.
Andi Sudirman menyebut bahwa pengajuan cuti dari Irwan sudah diajukan sebelum adanya SE MEndagri. Oleh karena itu, Irwan tetap berangkat menjalankan ibadah umrah.
“Saya rasa dia kalau tidak salah itu selisih empat hari atau dua hari dari perintah. Karena dia pengajuannya sebelum,” beber Andi Sudirman.
Andi Sudirman sendiri menegaskan dirinya akan patuh terhadap SE Mendagri tersebut. Semua kepala daerah di Sulsel, termasuk dirinya tidak akan meninggalkan daerah dalam rangka mengantisipasi potensi bencana.
“Tidak diperintah pun tidak, tidak meninggalkan. Karena memang kondisi-kondisi begini, pergantian pancaroba, kita memang harus stand by,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk persoalan cuti ASN dalam periode libur Nataru, ia mengaku akan mengikuti instruksi pusat. Sebagaimana diketahui dalam momen libur panjang, ASN seringkali mengajukan cuti tambahan.
“Tapi kita lihat situasi juga di Kamtibnas dan arus mudik atau apa, kita lihat kondisinya nanti ya. Untuk ASN-nya kemungkinan besar kita akan melakukan sedikit WFA (Work From Anywhere). Lebih banyak supaya tidak terlalu macet,” tandasnya.
Mendagri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menerbitkan surat edaran (SE) larangan kepala daerah bepergian ke luar wilayahnya. Surat itu berlaku hingga 15 Januari 2026.
“Dan saya juga sudah mengeluarkan surat edaran ya, untuk agar kepala daerah tidak meninggalkan tempat dan tidak ke luar negeri sampai dengan tanggal 15 Januari,” kata Tito kepada wartawan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Tito meminta kepala daerah siaga dan fokus berada di wilayah masing-masing di tengah cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Terutama bagi daerah yang rawan bencana.
“Jadi betul-betul standby, terutama yang terdampak di daerah masing-masing. Rekan-rekan tidak sendiri, rekan-rekan didukung oleh semua kekuatan, baik provinsi maupun dari pemerintah pusat. Jadi keberadaan kepala daerah, baik bupati, gubernur, sangat diperlukan karena memiliki power, kewenangan,” tegasnya.
Tito menegaskan peran sentral kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya. Menurutnya, efektivitas kerja jajaran di bawah sangat bergantung pada kepemimpinan kepala daerah.
“Bawahannya nggak memiliki power yang sekuat para kepala daerah. Oleh karena itu, kalau kehilangan leadership kepala daerah, ya di bawahnya juga apa, menjadi tidak terarah karena memerlukan koordinasi dan keputusan. Apalagi kepala daerah juga adalah ketua Forkopimda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,” pungkasnya. (uca)
