GenPI.co - Hunian sementara bagi korban bencana banjir di Provinsi Aceh mulai dibangun.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pembangunan hunian sementara bagi korban bencana di Aceh dilakukan di Tangse, Kabupaten Pidie.
"Pembangunan hunian sementara di Kabupaten Pidie, sudah dimulai. Hunian sementara itu untuk 12 keluarga terdampak banjir di daerah tersebut," kata dia, dikutip Kamis (18/12).
Muhari menjelaskan pembangunan hunian sementara juga diusulkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Namun demikian, pihaknya tengah mengkaji lokasi serta status kepemilikan lahan.
Dia menegaskan lokasi hunian ini harus bebas bencana seperti banjir dan tanah longsor dan lahan adalah milik pemerintah daerah.
"Kalau lahan bukan milik pemerintah daerah, statusnya juga harus jelas, apakah dihibahkan atau pinjam pakai. Tujuannya untuk mencegah sengketa lahan di kemudian hari," ungkap dia.
Di sisi lain, dia membeberkan hunian sementara ini diperuntukkan bagi korban banjir yang rumahnya hilang atau rusak berat.
Selain itu, mereka yang tidak dapat pulang karena tidak ada tempat tinggal.
"Hunian sementara hingga ada hunian tetap dibangun,” imbuh dia.
Muhari menyebut hunian sementara untuk memindahkan korban banjir di pengungsian supaya mendapat tempat tinggal lebih layak.
Di samping itu, BNPB mencatat korban meninggal dunia per Rabu (16/12) mencapai 451 jiwa.
Sedangkan di Sumatra Utara mencapai 364 jiwa dan Sumatra Barat sebanyak 244 jiwa.(ant)
Lihat video seru ini:


