JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mencatat kemajuan signifikan dalam perluasan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta.
Hingga pertengahan Desember 2025, sebagian besar wilayah kelurahan di Ibu Kota telah terhubung dengan jaringan air bersih, seiring upaya pemerintah daerah memenuhi kebutuhan dasar warga dan mengurangi ketergantungan pada air tanah.
Corporate Communication & Office Director Senior Manager PAM Jaya, Gatra Vaganza, mengatakan saat ini sebanyak 257 dari total 267 kelurahan di Jakarta telah terlayani jaringan air minum perpipaan.
Baca juga: Air Bersih Terbatas, Warga Muara Angke Terpaksa Oplos Air Pikulan dan Air Tanah
“Sebanyak 257 Kelurahan dari 267 Kelurahan di DKI Jakarta yang sudah terlayani jaringan air minum perpipaan PAM JAYA,” kata Gatra saat dikonfirmasi, Kamis (18/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=air minum perpipaan, PAM Jaya, Kartu Air Sehat, layanan air bersih&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOC8xMzA4MjczMS8yNTcta2VsdXJhaGFuLWRpLWpha2FydGEtc3VkYWgtdGVybGF5YW5pLWFpci1taW51bS1wZXJwaXBhYW4tcGFtLWpheWE=&q=257 Kelurahan di Jakarta Sudah Terlayani Air Minum Perpipaan PAM Jaya§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Selain cakupan wilayah, jumlah pelanggan sambungan rumah (SR) juga terus bertambah. Per 15 Desember 2025, PAM JAYA mencatat terdapat 1.121.817 pelanggan SR yang telah terhubung dengan layanan air minum perpipaan.
Capaian ini dinilai mencerminkan progres penting dalam penyediaan akses air bersih yang aman dan berkelanjutan bagi warga Jakarta.
Tarif bersubsidi lewat Kartu Air SehatPAM JAYA juga menyediakan skema tarif bersubsidi bagi kelompok masyarakat tertentu. Subsidi ini ditujukan bagi pelanggan kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).
Kategori 2A1 diperuntukkan bagi rumah tangga dengan luas bangunan kurang dari atau sama dengan 28 meter persegi, sedangkan kategori 2A2 berlaku untuk rumah tangga dengan luas bangunan 28 hingga 70 meter persegi.
Baca juga: Bukan Tak Mau PAM, Ini Alasan Warga Muara Angke Bertahan Pakai Air Tanah Kecoklatan
Kelompok ini masuk dalam program Kartu Air Sehat PAM JAYA, dengan tarif air minum mulai dari Rp 1.000 per meter kubik.
“2A1 untuk yang luas bangunannya lebih kecil sama dengan 28 meter persegi. Dan 2A2 untuk luas bangunannya 28m2 sampai dengan 70 meter persegi,” lanjut dia.
Edukasi dan promosi penggunaan air perpipaanDalam mendorong masyarakat beralih ke air minum perpipaan, PAM JAYA secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat penggunaan air perpipaan.
Berbagai program promosi juga dijalankan, termasuk penggratisan biaya pemasangan pipa sambungan baru.
“PAM JAYA juga melibatkan RT/RW dan perangkat wilayah dalam sosialisasi serta upaya mendapatkan pelanggan baru,” ujar Gatra.
Selain itu, kampanye dilakukan melalui berbagai kanal, mulai dari media sosial, media cetak, hingga pemasangan billboard.
“Aktivitas langsung bersama warga juga rutin digelar, seperti CFD PAM JAYA dan senam sehat di sejumlah kelurahan,” ujarnya.
Baca juga: Mencoba Air dari Kali Hitam dan Bau di Jakbar, Begini Rasanya Saat Diminum
Target 100 persen pada 2029PAM JAYA menargetkan cakupan layanan air minum perpipaan mencapai 100 persen pada 2029. Namun, Gatra mengakui pencapaian target tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan.
Beberapa hambatan yang dihadapi antara lain proses perizinan yang cukup panjang, kondisi pipa yang sudah berusia tua, ketergantungan terhadap sumber air baku dari luar Jakarta, keterbatasan kualitas air baku internal, serta masih masifnya penggunaan air tanah oleh masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PAM JAYA menyiapkan berbagai langkah strategis, salah satunya melalui rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) tambahan serta proyek penurunan tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water.
Baca juga: Dari Kali Hitam ke Segelas Air Bersih: Perjalanan Air Rusun Pesakih dari Kali Mookervart
Upaya ini dilakukan melalui revitalisasi jaringan air minum perpipaan sekaligus penguatan pengawasan kualitas air, guna memastikan layanan air minum yang aman, berkelanjutan, dan merata bagi seluruh warga Jakarta.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



