Kakek Pemulung di Surabaya Hidupi 2 Cucunya, Dapat Bantuan Buat Penuhi Gizi

kumparan.com
1 hari lalu
Cover Berita

Priadi (61 tahun) sedang duduk di rumahnya yang berukuran sekitar 2x3 meter di Wonocolo Gang 2, Surabaya, Jumat (5/12) sore. Sesekali tangannya mengusap kepala cucunya berusia 3 tahun yang tertidur pulas.

Sementara cucu satunya berusia 5 tahun tidur bersama ibunya di kamar sebelah yang hanya disekat dengan papan tripleks.

Priadi tinggal di rumah itu bersama dengan anak perempuan dan dua cucunya. Istrinya sudah meninggal, sedangkan suami putrinya juga pergi tak jelas keberadaannya.

Selama ini, Priadi hanya mengandalkan barang bekas dari para tetangganya untuk dikumpulkan dan disetorkan ke pengepul.

"Cari rongsokan sambil pakai kursi roda itu, cari barang bekas. Saya nggak nyari, kadang-kadang dikasih warga. Satu kilo kan Rp 1.500, satu minggu dapat 5 kilo. Itu tidak setiap hari. Kalau dikasih orang ya lumayan dapatnya. Satu bulan biasanya Rp 150 ribu nanti ditimbang bekas-bekas. Galon-galon, bekas botol air minum, karton," kata Priadi.

Dengan kondisi ekonominya itu, Priadi mengaku kesulitan untuk menyiapkan sarapan untuk kedua cucunya. Namun sejak adanya layanan makan bergizi gratis dari pemerintah, Priadi kini merasa bebannya sedikit berkurang.

"Itu untuk putu (cucu) saya. Ya merasa puas, terbantu. Putu saya dua yang dapat, kakak-adik. Yang kakaknya umur 5 tahun, adiknya 3 tahun," ucapnya.

Sang kakak saat ini duduk di TK, sedangkan sang adik belum sekolah. Keduanya mendapat layanan tersebut dari RT di lingkungan rumah mereka, seminggu dua kali.

"Ya dimakan berdua cukup, kakak-adik ini. MBG kan 2 kali, Kamis dan Senin. Itu sudah cukup seminggu 2 kali,” ujarnya.

Sedangkan untuk Priadi, bantuan dari tetangganya dan usaha memulung yang kadang tak tentu itu, dirasa sudah cukup. Saat ini yang terpenting bagi Priadi adalah putri semata wayang dan dua cucunya.

“Kalau saya cukup saja karena dibantu. Dapatnya buah-buahan, kacang, salak. Kalau ada nasi ya ayam," katanya.

Meski hidup dalam serba kekurangan, Priadi tetap bersyukur. Dia berharap layanan makan bergizi gratis ini bisa terus ada.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Profil dan Rekam Jejak Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi Termuda yang Kena OTT KPK
• 7 jam laludisway.id
thumb
Pemkot Tangerang Salurkan 20 Ton Sembako dan Bantuan Tunai bagi Korban Bencana Sumatera dan Aceh
• 17 jam lalukompas.tv
thumb
7 Drakor MBC Terbaru yang Siap Tayang 2026, Ada Comeback IU dan Byeon Woo Seok
• 10 jam lalubeautynesia.id
thumb
Pramono Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Saat WFA 29-31 Desember
• 4 jam laluidntimes.com
thumb
Kapolri Siapkan Pembangunan Sumur Bor di Aceh Tamiang
• 7 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.