Terus Berulang, Celah Penyelundupan Barang Ilegal di Papua Perlu Diwaspadai

kompas.id
2 jam lalu
Cover Berita

JAYAPURA, KOMPAS - Penyelundupan berbagai barang ilegal masih terus berulang di wilayah Papua. Celah penyelundupan itu antara lain berkait dengan pengusaha lokal, jasa pengiriman, serta pos lintas batas negara antara Indonesia dan Papua Niugini.

Pada Kamis (18/12/2025), Bea dan Cukai Jayapura memusnahkan barang ilegal hasil penindakan selama 2025. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura Fungki Awaludin mengatakan, pada tahun ini, ada 27 kali penindakan.

“Sepanjang 2025, kami telah melakukan penindakan atau operasi gempur barang kena cukai ilegal sebanyak 19 penindakan rokok ilegal dan 8 penindakan minuman mengandung etil alkohol ilegal di wilayah Provinsi Papua,” kata Fungki di Gedung Keuangan Negara, Kota Jayapura, Papua.

Barang-barang tersebut terdiri dari 24.660 batang rokok serta 324,02 liter minuman beralkohol. Nilai barang sitaan ini diperkirakan sebesar Rp 331 juta, sedangkan potensi kerugian negara sekitar Rp 53 juta.

Fungki menambahkan, pada tahun ini, juga terdapat 10 penindakan narkoba dengan barang sitaan berupa 4,6 kilogram ganja. Ada pula dua kali penindakan 7 butir amunisi.

Baca JugaKementerian Keuangan Akan Sikat Rokok Ilegal, Seberapa Masif Peredarannya?

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penindakan menurun. Pada 2024, terdapat 45 penindakan rokok dan minuman beralkohol. Nilai barang sitaan itu diperkirakan Rp 108 juta, sedangkan potensi kerugian negara sekitar Rp 36 juta.

“Kita sekarang lebih bersinergi dengan berbagai stakeholder sehingga penindakan itu lebih tepat, lebih akurat. Akan tetapi, celah itu masih selalu ada,” ujar Fungki.

Fungki menuturkan, rokok dan minuman ilegal yang disita menggunakan pita cukai palsu atau tanpa pita cukai sama sekali. Barang-barang ini ditindak dari berbagai tempat, seperti dari kalangan pengusaha lokal di wilayah Papua.

Peredaran barang ilegal ini juga dilakukan melalui jasa pengiriman. Namun, Fungki menyatakan, pihaknya tidak bisa mengungkap modus para pelaku secara detail.

“Intinya kami terus mengawasi jasa-jasa pengiriman ini karena ada potensi penyelundupan lewat jalur ini. Namun, modusnya tidak semua kita ungkap berkaitan dengan prosedur penindakan dari kami,” ucapnya.

Baca JugaUpaya Memutus Distribusi Rokok Ilegal Butuh Penegakan Hukum Ketat 

Selain itu, peredaran sebagian barang ilegal itu juga dilakukan melalui perbatasan wilayah Papua dengan Papua Niugini. Peredaran narkoba seperti ganja melalui jalur itu masih tetap tinggi dan sulit diatasi, seperti yang terjadi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura.

Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspa Jayaningsih mengakui, celah penyelundupan melalui kawasan perbatasan masih ada. Dia juga menyebut, penyelundupan ganja dari Papua Niugini ke Jayapura masih terus berulang.

Ni Luh menambahkan, dengan adanya mobilitas warga dari kedua negara yang semakin tinggi, potensi penyelundupan semakin perlu diwaspadai. Apalagi, modus penyelundupan yang dijalankan para pelaku juga terus berkembang.

“Namun, kami bersama aparat dan stakeholder lainnya terus meningkatkan pengawasan. Selama ini yang terlibat anak-anak muda. Jadi, yang dirugikan ini generasi muda kita,” kata Ni Luh.

Intinya kami terus mengawasi jasa-jasa pengiriman ini karena ada potensi penyelundupan lewat jalur ini

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru turut mengapresiasi kinerja Bea dan Cukai Jayapura dalam menindak berbagai barang ilegal. Di sisi lain, dia juga mengingatkan, kolaborasi pengawasan tetap perlu ditingkatkan mengingat masih adanya celah yang memungkinkan terjadinya penyelundupan.

Kolaborasi ini juga perlu ditingkatkan untuk menjangkau pemasok atau pengusaha yang masih mengedarkan barang ilegal. “Selain itu, warga harus terus diedukasi dan diajak untuk melaporkan jika menemukan peredaran seperti ini,” ucap Rustan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ini Motif Resbob Hina Suku Sunda saat Live Streaming
• 15 jam laluokezone.com
thumb
Sempat dinikahi siri oleh Arman Wosi, Della Puspita benarkan telah digugat cerai suaminya
• 9 jam lalubrilio.net
thumb
Uang Pemerasan Kasus Sertifikat K3 yang Dilakukan Immanuel Ebenezer dkk Capai Rp 201 Miliar
• 1 jam laluviva.co.id
thumb
Bank BCA Buka Lowongan Kerja Desember 2025 Lewat Program Relationship Officer untuk Fresh Graduate
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Prabowo di Posko Pengungsian di Agam: Kita Mampu Atasi Bersama
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.