TAPANULI SELATAN, KOMPAS.TV - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Gus Irawan Pasaribu menyatakan pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat, terutama pemulihan lahan pertanian warga, usai bencana banjir yang terjadi akhir November 2025 lalu.
Dia mengatakan sekitar 3.000 hektare sawah di wilayahnya, tidak menghasilkan, dan perlu dinormalisasi sebelum ditanami lagi.
"Sudah 3.000-an hektare sawah itu puso (tidak mengeluarkan hasil), enggak bisa lagi ditanami sebelum kemudian dilakukan normalisasi," katanya dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (18/12/2025).
Gus Irawan menyebut masyarakat di wilayahnya bermata pencaharian utama sebagai petani sehingga pemulihan lahan pertanian merupakan salah satu hal yang dibutuhkan.
Baca Juga: Bupati Tapsel soal Hunian Korban Bencana: Kami Siapkan Lahan, yang Bangun Pemerintah Pusat
Ia mengungkapkan, sawah warga tertimbun material banjir dengan ketebalan sampai 3 meter.
Gus Irawan menyebut normalisasi lahan persawahan warga butuh waktu panjang karena bendungan dan saluran air yang ada di hulu sudah rusak.
"Bendungannya sudah hanyut, ada irigasi, saluran airnya sudah rusak. Jadi ini luar biasa tantangan sebetulnya," ucapnya.
Namun, Gus Irawan menyebut dirinya yakin pemerintah pusat akan membantu pihaknya memulihkan keadaan di Tapsel.
Selain pemulihan kehidupan warga, Gus Irawan mengatakan kebutuhan mendesak lainnya adalah hunian.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- bupati tapsel
- tapsel
- tapanuli selatan
- lahan pertanian tapanuli selatan
- bencana sumatera
- banjir sumatera




