JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia dari 18 sampai 21 Desember 2025.
BMKG menyebutkan fenomena atmosfer seperti Siklon Tropis Bakung dan dua bibit siklon lain di selatan Indonesia, menyebabkan peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan nasional.
Diketahui, Siklon Tropis Bakung terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung (11.7°LS, 93.1°BT), dengan pengaruh signifikan terhadap peningkatan gelombang.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Angin Kencang Landa Jakarta Sepekan ke Depan, Pramono Perintahkan Pangkas Pohon Tua
Tak hanya itu, terdapat Bibit Siklon 93S (11.8°LS, 113.3°BT) di selatan Jawa Timur dan Bibit Siklon Tropis 95S (8.2°LS, 134.3°BT) di Laut Arafura barat Papua Selatan.
Ketiga sistem tersebut memperkuat adanya pola angin barat di wilayah Indonesia bagian selatan dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Angin kencang terpantau di beberapa lokasi seperti Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, Selat Sunda, Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa dan Laut Arafura.
Wilayah Terdampak Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di IndonesiaBeberapa wilayah terdampak gelombang tinggi mulai 1,25 hingga 4 meter di Indonesia, di antaranya:
BACA JUGA:BMKG Pasang Lebih dari 10.000 Detektor Pantau Gempa, Tsunami dan Cuaca di 191 Daerah
1. Wilayah dengan Potensi Gelombang 1,25 - 2,5 Meter- Laut Natuna Utara
- Selat Malaka bagian utara
- Samudra Hindia barat Aceh
- Samudra Hindia barat Kep. Nias
- Samudra Hindia barat Kep. Mentawai
- Samudra Hindia barat Bengkulu
- Samudra Hindia barat Lampung
- Selat Karimata bagian utara
- Selat Karimata bagian selatan
- Laut Jawa bagian barat
- Laut Jawa bagian tengah
- Laut Jawa bagian timur
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG: Daftar Provinsi Berpotensi Hujan Berstatus Siaga dan Waspada 14-15 Desember 2025
- Samudra Hindia selatan Banten
- Samudra Hindia selatan Jawa Barat
- Samudra Hindia selatan Bali
- Samudra Hindia selatan NTB
- Samudra Hindia selatan NTT
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Sawu
- Laut Sulawesi bagian timur
- Laut Maluku
- Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
- Samudra Pasifik utara Papua Barat
- Samudra Pasifik utara Papua
- Laut Arafura bagian barat
- Laut Arafura bagian tengah
- Laut Arafura bagian timur
BACA JUGA:Indonesia Hadapi Bibit Siklon Tropis, Prabowo Ingatkan Peringatan BMKG Jelang Nataru
2. Wilayah dengan Potensi Gelombang sangat Tinggi 2,5 - 4,0 Meter- Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
- Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur
- Samudra Pasifik utara Maluku
BMKG juga telah mengimbau supaya pelaku, seperti pelaku pelayaran memperhatikan potensi bahaya gelombang tinggi.
BACA JUGA:Dua Bibit Siklon Aktif Kepung Indonesia, BMKG Ingatkan Banjir Sumatera Berpotensi Meluas
Terdapat risiko terhadap keselamatan kapal dengan beberapa kategori berikut:
- Perahu nelayan: berisiko jika angin ≥ 15 knot dan gelombang ≥ 1.25 m
- Kapal tongkang: berisiko jika angin ≥ 16 knot dan gelombang ≥ 1.5 m
- Kapal feri: berisiko jika angin ≥ 21 knot dan gelombang ≥ 2.5 m
