Gelar Perkara Khusus, Polda Metro Tunjukkan Ijazah UGM Jokowi ke Roy Suryo Cs

Polda Metro Jaya melaksanakan gelar perkara khusus dalam kasus dugaan pencemaran nama baik tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Jokowi.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan langsung ijazah milik Jokowi kepada tersangka pencemaran nama baik yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauziah Tyassuma.

"Dalam forum gelar perkara khusus tersebut atas seizin dan kesepakatan para pihak dalam forum, penyidik telah menunjukkan ijazah atas nama Joko Widodo yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan UGM," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, di Polda Metro Jaya, Kamis (18/12).

Sebagai tindak lanjut usai dilakukan gelar perkara khusus, kata Iman, pihaknya akan melengkapi berkas perkara untuk melimpahkan kasus itu ke kejaksaan.

Jika nantinya para tersangka dan kuasa hukumnya masih belum puas, mereka dapat mengajukan praperadilan sebagaimana diatur dalam KUHAP.

"Apabila para tersangka atau kuasa hukum keberatan maka dipersilahkan untuk melakukan pengujian melalui mekanisme pra peradilan sebagaimana yang sudah diatur dalam KUHAP," ujar dia.

Polda Metro Jaya menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu Presiden Jokowi. Kasus ini dilaporkan Jokowi pada April 2025.

Dalam klaster pertama, para tersangka adalah Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Muhammad Rizal Fadhillah, Rustam Effendi, dan Damai Hari Lubis.

Mereka dijerat Pasal 310 dan atau Pasal 311 dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 27A jo Pasal 45 Ayat 4 dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45A Ayat 2 UU ITE.

Sementara para tersangka di klaster kedua adalah Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifa Tifauziah, dokter sekaligus aktivis.

Mereka dijerat dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 dan/atau Pasal 160 KUHP serta Pasal 27A jo Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) UU ITE.

Adapun Roy Suryo, dokter Tifa, dan Rismon, membukukan temuan dan analisisnya soal ijazah UGM Jokowi dalam buku berjudul "Jokowi's White Paper".